digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Tegas Gagas Impian Prahita N
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

3C 273 merupakan blazar yang memiliki variabilitas pada pita optik berperiode sekitar 2, 13.6, dan 22.5 tahun sehingga diduga merupakan supermassive binary black hole. 3C 273 memiliki fitur pengamatan yang kompleks pada rentang energi soft sinar-X sehingga dapat termati sebagai galaksi Seyfert. Tujuan Tugas Akhir ini adalah: Mengeksplorasi karakteristik 3C 273 pada rentang sinar-X dan kaitannya sebagai kandidat supermassive binary black hole (SBBH) serta mendeskripsikan pengamatan 3C 273 dengan asumsi proses akresi menggunakan data pengamatan misi Swift. Untuk mencapai kedua tujuan tersebut dilakukan pengolahan data pengamatan misi Swift/XRT pada tahun 2005 - 2020 untuk mode pengamatan windowed timing. Data pengamatan kemudian dianalisis berdasarkan fitur pada kurva cahaya, hardness-intensity diagram, maupun spektrum sinar-X Pada rentang sinar-X spektrum blazar umumnya didominasi oleh radiasi yang berasal dari jet. Namun jika blazar tersebut merupakan SBBH dengan jarak pisah yang dekat, maka efek interaksi kedua supermassive black hole tersebut diharapkan dapat teramati, setidaknya pada salah satu rentang spektrum. Untuk memeriksa keberadaan efek tersebut, model spektrum 3C 273 yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu power law yang biasa digunakan untuk memodelkan proses radiasi yang berasal dari jet dan disk black body merupakan model yang digunakan untuk memodelkan radiasi termal yang berasal dari piringan akresi yang diharapkan akan mengalami gangguan akibat interaksi kedua supermassive black hole tersebut. Model yang digunakan tersebut cocok secara statistik, namun keadaan fisis dari komponen radiasi tidak dapat dijelaskan dengan baik, sehingga diperlukan model alternatif untuk menjelaskan komponen radiasi. Hasil studi pada Tugas Akhir ini diketahui bahwa karakteristik spektrum sinar-X 3C 273 berbeda dari blazar pada umumnya sehingga diperlukan mekanisme tambahan, selain yang umumnya bekerja pada blazar. Oleh karena itu, model gangguan eksternal yang mungkin saja merupakan efek interaksi SBBH juga belum dapat dikesampingkan.