digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Teguh Rizki
PUBLIC Irwan Sofiyan

Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran merupakan agroindustri kelapa yang mengolah produk cocopeat dan cocofiber terbesar di Kabupaten Pangandaran. Dalam kegiatan usaha yang baru berusia lima tahun koperasi ini menghadapi tantangan dari sektor budidaya berupa penurunan produktivitas kelapa, masalah operasional, pemasaran, dan sumber daya manusianya yang saling berkaitan serta mempengaruhi penciptaan nilai produknya. Masalah dan tantangan yang dihadapi bersifat kompleks dan memerlukan sebuah strategi untuk mengatasinya sehingga penelitian manajemen rantai nilai di koperasi tersebut digunakan sebagai salah satu alat untuk memahaminya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas rantai nilai kelapa, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap aktivitas usaha, dan menentukan strategi prioritas pengembangan usaha di Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran berdasarkan kondisi yang dihadapi. Metode yang digunakan untuk analisis rantai nilai menggunakan kerangka ACIAR (Australian Centre for International Agricultural Research) dan Model Porter. Faktor internal dan eksternal usaha diidentifikasi dengan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Hasil analisis IFE dan EFE dijadikan dasar dalam merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT. Kemudian untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha dilakukan melalui pendekatan AHP. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pengambilan data melalui kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Kajian penelitian menunjukan bahwa aktivitas rantai nilai kelapa di Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran terdiri dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang menciptakan nilai pada dua produk berupa cocopeat, cocofiber, dan kelapa butiran dengan rasio nilai tambah masing-masing sebesar 62,88%, 52%, dan 9,66%. Faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama adalah jumlah kelapa yang dimiliki koperasi dan struktur organisasi yang kurang optimal. Adapun faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah pasar untuk produk kelapa terbuka lebar dengan akses yang mudah, sedangkan yang menjadi ancaman utama adalah adanya pesaing dari mancanegara. Berdasarkan pendekatan Analytical Hierachy Process (AHP), prioritas strategi yang terpilih untuk pengembangan usaha adalah dengan optimalisasi kinerja sumber daya manusia di Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran.