digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ethan Josiah Effendi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pencahayaan alami siang hari mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan psikologis pelajar usia sekolah. Di Indonesia desain ruang kelas yang ramah terhadap pencahayaan alami yang efektif masih belum dikembangkan. Hal ini disebabkan antara lain oleh kurangnya penelitian yang berfokus pada penyediaan cahaya alami secara kontinu dalam setahun. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai optimisasi pencahayaan alami pada ruang kelas menggunakan pemodelan pencahayaan alami berbasis iklim dengan metrik-metrik pencahayaan alami yang bersifat dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi umum yang mengoptimalkan kinerja PASH di model ruang kelas sekolah hipotetis di Indonesia serta menentukan desain geometri bukaan cahaya dan perangkat peneduh eksternal yang optimum untuk model ruang kelas tersebut. Pada penelitian ini, algoritme simulasi optimisasi parametrik disusun berbasiskan model ruang kelas dengan tipe bukaan bilateral di bawah model langit Tregenza-Perez. Perangkat lunak yang digunakan adalah Honeybee Legacy sebagai deklarator geometri dan Honeybee [+] untuk menjalankan simulasi. Optimisasi dengan teknik Covariance Matrix Adaptation Evolutionary Strategy (CMAES) dan Radial Basis Function Optimization (RBFOPT) dilakukan sebanyak 4 kali dengan 200 iterasi menggunakan program Opossum. Hasil optimisasi yang telah disortir menunjukkan model-model ruang kelas yang dilengkapi sistem bukaan cahaya dan perangkat peneduh eksternal dapat memenuhi kriteria LEED v4 dan LM 83-12. Solusi terbaik didapatkan dari optimisasi RBFOPT. Analisis statistik lebih lanjut menunjukkan sifat non-linearitas dan stokastik dari solusi sehingga dalam hal ini pemakaian model deterministik tidak disarankan. Secara umum, metodologi simulasi dan optimisasi yang diusulkan dapat diterapkan untuk bangunan dengan tipologi bilateral yang berada pada daerah iklim tropis hutan hujan (Af) dan tropis monsoon (Aw).