digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ayulian Sara
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ayulian Sara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Aktivitas berbagai sektor industri dan penambangan memicu terjadinya masalah lingkungan berupa pencemaran oleh logam berat. Salah satu upaya yang dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan fitoremediasi, yaitu metode remediasi lingkungan dengan menggunakan tanaman hiperakumulator melalui mekanisme penyerapan logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan pertumbuhan serta efektivitas serapan logam merkuri (Hg) oleh kangkung (Ipomea reptans) pada berbagai takaran pupuk nitrogen. Penelitian ini dilakukan di screen house Universitas Andalas selama 21 hari. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan (NA = 0 kg N/ha, NB = 150 kg N/ha, dan NC = 300 kg N/ha) dan 6 pengulangan. Data hasil penelitian dianalisis secara statistika dengan uji ANOVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05), dan dilanjutkan dengan uji BNT jika terdapat perbedaan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan pupuk N 0 kg/ha, 150 kg/ha, dan 300 kg/ha ketiganya berbeda dalam parameter laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju pertambahan jumlah daun, berat kering tajuk, berat kering akar, proporsi akar, RAR, dan RLD. Perlakuan pupuk nitrogen 300 kg/ha menunjukkan semua nilai parameter terbesar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Efektivitas tanaman kangkung pada perlakuan takaran dosis pupuk nitrogen 0 kg/ha, 150 kg/ha, dan 300 kg/ha dalam menurunkan kadar logam Hg dengan nilai indeks bioremediasi (IBR) secara berurutan adalah 99,60%; 99,55%; dan 99,54%; serta nilai faktor transfer ketiga perlakuan secara berurutan adalah 0,80; 0,63; dan 0,53 sehingga diperoleh takaran pupuk nitrogen 0 kg/ha yang paling efektif dalam menurunkan kadar logam Hg.