Jembatan merupakan salah satu struktur fisik yang berfungsi untuk
menyambungkan suatu lokasi tertentu ke lokasi lainnya yang dihalangi oleh suatu
rintangan seperti jurang, rel kereta api, sungai, dan lain-lain. Jembatan juga seiring
berjalannya waktu dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, diperlukan
inspeksi terhadap jembatan untuk menghindari terjadinya keadaan yang fatal
(jembatan roboh). Inspeksi secara manual ini memerlukan waktu dan biaya yang
cukup besar. Dengan demikian, sistem deteksi lokasi kerusakan jembatan ini
diharapkan dapat mempersingkat waktu yang diperlukan dan memperkecil biaya
yang diperlukan. Sistem deteksi lokasi kerusakan jembatan ini dalam aktivasi
sistem sampai menyajikan informasi kepada pengguna terdiri atas lima subsistem
yaitu subsistem wsn, subsistem wim, subsistem sink, subsistem server, dan
subsistem antarmuka. Penyajian informasi kepada pengguna tersebut merupakan
bagian dari subsistem antarmuka. Subsistem ini mengimplementasikan informasi
tersebut dalam bentuk halaman situs web. Data yang ditampilkan dalam halaman
situs web tersebut merupakan data yang diperoleh dari subsistem server. Data
yang terdapat pada server merupakan data yang diperoleh dari subsistem sink.
Server dalam sistem ini berperan sebagai manajemen database.