digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Martha Jesica S Mendrofa
PUBLIC Yoninur Almira


Pada abad ke-21, transformasi perdesaan kembali banyak didiskusikan dalam prespektif pengembangan wilayah. Transformasi perdesaan dicirikan oleh transformasi struktural yaitu pergeseran mata pencaharian dari pertanian ke nonpertanian. Transformasi perdesaan semakin kuat terjadi karena perkembangan TIK dari adanya penetrasi media massa dan kemudahan akses pada wilayah lain. Di sisi lain, pergeseran ekonomi di perdesaan juga mendorong peluang adanya TIK di perdesaan. Transformasi struktural perdesaan dan keberadaan TIK dapat saling memengaruhi, namun masih diperlukan pemahaman langsung mengenai pola hubungan TIK dan transformasi struktural perdesaan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi hubungan antara keberadaan TIK dengan transformasi struktural perdesaan di Pulau Jawa. Studi penelitian ini dibatasi pada Pulau Jawa yang dipilih karena merupakan pulau pusat pemerintahan, memiliki banyak kota besar dan wilayah perdesaan, serta mengalami berbagai program pembangunan infrastruktur sehingga dapat memberi gambaran yang beragam pada kondisi transformasi struktural dan TIK. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari Data Potensi Desa bersumber dari Bappenas pada tahun 2003, 2014, dan 2018. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa keterhubungan antara TIK dan transformasi perdesaan terjadi dua arah. Keberadaan TIK semakin mendorong terjadinya transformasi perdesaan dan fenomena transformasi perdesaan juga terjadi sejalan dengan perkembangan TIK. Tersedianya berbagai TIK di perdesaan, terutama TIK yang digunakan seharihari, memengaruhi pergeseran mata pencaharian dari pertanian ke non-pertanian. Yang mana hal ini dapat menjadi indikasi bahwa keberadaan TIK memberi pengaruh peningkatan produktivitas ekonomi. Sebaliknya, transformasi struktural juga memiliki pengaruh mendorong keberadaan berbagai jenis TIK, seperti TIK sederhana, lebih maju, dan internet, sehingga perkembangan perekonomian masyarakat juga sejalan dengan peningkatan kebutuhan TIK. Simpulan ini dapat dijadikan pertimbangan dalam upaya pengembangan perdesaan sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dijadikan salah satu prioritas beserta dengan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, jalan, listrik, air bersih, dan sanitasi.