digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gilang Iqbal Noegraha
PUBLIC Alice Diniarti

Bambu merupakan bahan material konstruksi yang potensial di Indonesia karena bambu terdapat hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Bambu memiliki nilai ekonomis dan keuntungan ekologis sebagai material konstruksi dan berpotensi menjadi substitusi kayu atau material lain untuk berbagai jenis struktur dan salah satunya adalah untuk struktur rangka ruang. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kekuatan dan pola kerusakan dari sistem konstruksi rangka ruang berbahan bambu yang dimodifikasi untuk memaksimalkan panjang maksimal bambu. Penelitian dilakukan dengan pembebanan manual dengan skala penuh pada satu modul rangka ruang. Pembebanan dilakukan tiga kali. Pengujian pertama struktur mampu menahan beban hingga 1.271,46 kilogram tanpa mengalami kerusakan pada sistem struktur. Pengujian kedua dilakukan dengan penambahan beban awal sebesar 500 kilogram, struktur mengalami keruntuhan setelah beban mencapai 1.345,51 kilogram. Struktur mengalami kerusakan pada bambu horizontal dan sambungan T-Joint. Pembebanan ketiga dilakukan dengan perbaikan jarak sambungan T-Joint pada bambu diagonal dari 80 mm menjadi 50 mm. Struktur mampu menahan beban hingga mencapai 1.771,62 kilogram.