digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zhahrina Adzana
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Zhahrina Adzana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Zhahrina Adzana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Zhahrina Adzana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Zhahrina Adzana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Zhahrina Adzana
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Terinspirasi dari fenomena alam seperti sifat membersihkan diri pada daun teratai, akhir-akhir ini telah berkembang penelitian mengenai pembuatan lapisan superhidrofobik untuk proteksi korosi pada logam. Sifat superhidrofobik adalah fenomena fisika-kimia yaitu permukaan yang sangat sulit untuk dibasahi sehingga air akan membentuk tetesan yang bulat dan dengan mudah akan tergelincir dari permukaan logam. Kemampuan keterbasahan permukaan logam pada lapisan superhidrofobik yang dapat diukur secara kuantitatif yaitu memiliki nilai sudut kontak air >150° dan sudut geser <10°. Ulasan ini merupakan hasil studi literatur yang dipublikasikan dalam tujuh tahun terakhir mengenai metode fabrikasi lapisan superhidrofobik yang paling banyak digunakan pada baja tipe baja karbon rendah yaitu metode elektrodeposisi, etsa kimia, dan hidrotermal. Data yang diperoleh dari studi literatur kemudian dianalisis mengenai pengaruh parameter operasi optimum terhadap morfologi permukaan, sifat kemampuan keterbasahan serta ketahanan korosi. Selain itu, dipelajari juga tantangan dalam fabrikasi lapisan superhidrofobik serta alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas lapisan superhidrofobik tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa pada kondisi operasi optimum, setiap metode fabrikasi lapisan superhidrofobik membentuk struktur mikro/nano (struktur hierarki) yang dapat menangkap sejumlah udara sehingga dapat mengurangi area kontak antara permukaan dan tetesan air. Penambahan larutan untuk menurunkan energi permukaan bertujuan untuk meningkatkan sifat kemampuan keterbasahan. Hal ini akan menyebabkan tetesan cairan sulit membasahi lapisan superhidrofobik dan dapat mencegah penetrasi larutan pada permukaan sehingga dapat meningkatkan ketahanan korosi pada baja yang dibuktikan dengan peningkatan nilai Ecorr dan penurunan nilai icorr setelah fabrikasi lapisan superhidrofobik. Dari ketiga metode fabrikasi yang dibandingkan, metode elektrodeposisi dianggap paling efektif karena tidak membutuhkan waktu proses yang lama, penggunaan energi cukup rendah serta menghasilkan lapisan superhidrofobik cukup merata. Tantangan yang dihadapi dalam fabrikasi lapisan superhidrofobik pada baja seperti daya tahan, kestabilan serta biaya fabrikasi cukup mahal. Solusi untuk meningkatkan kualitas lapisan superhidrofobik dan kemampuan sifat memperbaiki diri antara lain dengan menambahkan 3,4-levodopa (DOPA) dan dopamin, menambahkan senyawa inhibitor korosi, dan mengaplikasikan desain smart coating pada lapisan superhidrofobik menggunakan Shape Memory Polymers (SMPs).