digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shelvie
PUBLIC 

COVER Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Shelvie
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Radikal bebas merupakan atom yang memiliki elektron tidak berpasangan sehingga menjadi yang tidak stabil dan sangat reaktif. Untuk menjadi stabil, radikal bebas akan mengambil elektron dari molekul lain yang dapat memyebabkan molekul tersebut menjadi tidak stabil dan juga terjadinya kerusakan pada beberapa komponen sel sehingga dibutuhkan antioksidan untuk mencegah terjadinya overproduksi radikal bebas. Superoksida dismutase (SOD) merupakan enzim antioksidan yang dapat mencegah overproduksi radikal bebas yang mengakibatkan stress oksidatif. Namun sistem penghantaran SOD memiliki beberapa hambatan yaitu berat molekul yang besar, mudah terdegradasi pada saluran pencernaan, dan memiliki waktu paruh yang singkat. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk melakukan kajian pustaka mengenai pengembangan sistem penghantaran SOD untuk memaksimalkan aktivitas terapetik dari SOD. Pustaka diperoleh dari hasil pencarian pada Google Scholar dan dilakukan dengan kata kunci Superoxide dismutase, SOD, drug delivery system, formulation, therapeutic effect, dan encapsulation. Dari hasil pencarian diperoleh 21 jurnal yang memenuhi kriteria pencarian. Hasil kajian 21 jurnal menunjukkan bahwa pengembangan sistem penghantaran SOD dapat menggunakan serat elektrospun, liposom berlapis kitosan mukoadhesif, mikropartikel PCL, nanopartikel zein dan liposom. Sistem penghantaran SOD dengan liposom menggunakan SA-liposom (Stearylamine-liposom) dan PEG-liposom (Polyethylene glycolliposom) untuk meningkatkan aktivitas terapetik dari SOD. SOD dengan SA-liposom memiliki efesiensi yang lebih baik daripada SOD tanpa liposom. Modifikasi menggunakan PEG-liposom, menunjukkan bahwa PEG-liposom memiliki aktivitas terapetik yang lebih lama daripada SAliposom. Selain itu, juga dibuat modifikasi SOD hidrofobik yaitu Ac-SOD dimana Ac-SOD memiliki onset aktivitas terapetik yang lebih cepat daripada SOD tanpa modifikasi.