ABSTRAK Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana COVER Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Tri Lestari
PUBLIC yana mulyana
Penelitian ini dilakukan di PT T yang merupakan perusahaan industri obat hewan
di Bandung yang bergerak dalam bidang manufaktur, distributor dan importir obat
hewan. Pada bidang manufaktur, perusahaan membuat produk obat untuk
didistribusikan ke pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah faktor penting yang
menjadi fokus di PT T, caranya yaitu dengan pemenuhan permintaan produk
dengan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Permintaan produk yang fluktuatif
menyebabkan kesulitan dalam pemenuhan terhadap permintaan produk secara tepat
waktu, jumlah dan mutu. Permintaan produk yang fluktuatif juga akan
mempengaruhi perencanaan pengadaan bahan baku produksi dan memberikan
dampak terhadap total biaya persediaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permintaan produk
yang fluktuatif dan dampaknya. Setelah dilakukan identifikasi masalah kemudian
dilakukan pengendalian terhadap persediaan bahan baku produksi dengan
menerapkan manajemen operasional yaitu dalam melakukan pengendalian bahan
baku dibuat prioritas dengan menggunakan analisis ABC, untuk memperkirakan
jumlah kebutuhan bahan baku yang akurat dilakukan metode peramalan dengan
statistik dalam penelitian ini digunakan metode time series yaitu trend linear, trend
quadratic, trend exponential growth, moving averages, single exponential
smoothing dan double exponential smoothing dan untuk pengendalian perencanaan
persediaan bahan baku akan digunakan probabilistic economic order quantity
(EOQ) dalam perhitungannya menggunakan Minitab 2019. Dengan metode EOQ
bisa dihitung jumlah pemesanan yang optimal, jumlah safety stock, titik pemesanan
kembali yang optimal dan frekuensi pemesanan yang optimal sehingga akan
diperoleh total biaya persediaan yang paling efisien. Dalam penelitian ini akan diterapkan manajemen operasional dengan membuat pengendalian perencanaan
persediaan bahan baku tahun 2021, dihitung total biaya persediaannya dan dihitung
efisiensinya.
Hasil dari analisis ABC diperoleh kesimpulan bahwa bahan baku LAP merupakan
bahan baku kategori A, selalu pada peringkat pertama dalam pemakaian dari tahun
2018 s.d 2020, hal ini sesuai dengan kenyataan karena bahan baku LAP merupakan
bahan baku untuk produk yang merupakan backbone perusahaan. Sehingga bahan
baku LAP termasuk bahan baku yang harus ketat dalam pengendaliannya. Metode
peramalan yang terpilih adalah trend quadratic karena hasil peramalannya memiliki tingkat kesalahan paling kecil dan setelah dilakukan tracking signal hasil
peramalannya adalah valid. Dari hasil peramalan diperoleh rencana kebutuhan
bahan baku LAP pada tahun 2021 sebanyak 25.302 kg, Hasil perhitungan
persediaan dengan metode EOQ probabilistik diperoleh hasil jumlah pemesanan
yang optimal sebanyak 437 kg, safety stock sebanyak 241 kg, titik pemesanan
kembali pada jumlah 2.265 kg, frekuensi pemesanan sebanyak 58 kali. Dimana
untuk penjadwalan, jumlah kedatangan bahan baku dan hal-hal yang berkaitan
dengan kualitas produk sudah dibuat kesepakatan dengan vendor. Hasil perhitungan
total biaya persediaan yang menggunakan metode kebijakan perusahaan adalah Rp.
21.734.565.300 sedangkan hasil perhitungan total biaya persediaan dengan
menggunakan peramalan dan penerapan metode EOQ probabilistik adalah
Rp.18.043.239.242. Sehingga bisa disimpulkan bahwa dengan menggunakan
peramalan dan penerapan metode EOQ probabilistik tercapai efisiensi sebesar 17,0
%. Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pemicu untuk selalu melakukan
pengembangan dan peningkatan yang berkelanjutan berdasarkan ilmu pengetahuan
dalam pengelolaan suatu perusahaan karena jika dilakukan akan memberikan
dampak yang positif yaitu efisiensi perusahaan, sehingga perusahaan bisa bersaing
dalam pasar dan kondisinya selalu sehat dan secara tidak langsung memberikan
kontribusi terhadap kesehatan perekonomian negara.