digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

COVER Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Amalia Wardatul Firdaus
PUBLIC yana mulyana

Alopesia androgenik merupakan jenis alopesia yang paling banyak dialami oleh pria dan terjadi akibat berlebihnya hormon testosteron yang dimetabolisme menjadi 5?-Dihidrotestosteron (5?-DHT) oleh enzim 5?-reduktase. Minyak kemiri memiliki kandungan asam oleat dan asam linoleat yang dapat berfungsi sebagai inhibitor enzim 5?-reduktase sehingga dapat mencegah metabolisme testosteron menjadi 5?-DHT. Penggunaan minyak kemiri yang dikombinasi dengan minyak pepermin dapat membantu memperbanyak dan memperbesar folikel rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula nanoemulsi minyak kemiri dan minyak pepermin serta mengevaluasi efektivitasnya sebagai penumbuh rambut pada mencit yang mengalami alopesia androgenik. Nanoemulsi dibuat menggunakan surfaktan kombinasi desil glukosida dan PEG 40 HCO, serta kosurfaktan etoksidiglikol dengan metode ultrasonikasi menggunakan sonicator probe. Kemudian dilakukan karakterisasi pada formula nanoemulsi terpilih berupa uji organoleptis, viskositas, pH, morfologi dan stabilitas nanoemulsi. Selanjutnya dilakukan uji iritasi okular dan uji iritasi akut dermal pada kelinci. Efektivitas nanoemulsi dalam meningkatkan pertumbuhan rambut diuji pada mencit dengan mengamati panjang dan berat rambut yang tumbuh pada mencit alopesia androgenik. Hasil penelitian menunjukkan formula terbaik diperoleh dengan menggunakan kombinasi PEG 40 HCO, desil glukosida dan etoksidiglikol dengan perbandingan 2:1:1. Nanoemulsi memiliki ukuran globul 79,13 nm ± 3,77 , indeks indeks polidispersitas 0,38 ± 0,03 , pH 4,9-5,0 dan stabil pada penyimpanan pada suhu 40C dan 250C selama 21 hari. Nanoemulsi memberikan efek iritasi sangat ringan pada uji iritasi akut dermal, sedangkan tidak memberikan efek iritasi pada uji iritasi okular. Hasil uji menunjukkan bahwa nanoemulsi dapat mempercepat pertumbuhan rambut pada fase anagen. Disamping itu, nanoemulsi juga memberikan kelebatan paling tinggi diantara kelompok uji lain yang mendapatkan induksi. Dapat disimpulkan, nanoemulsi kombinasi minyak kemiri dan minyak pepermin berpotensi meningkatkan pertumbuhan rambut untuk alopesiaandrogenik pada mencit.