Terpenoid adalah senyawa bahan alam yang sangat bervariasi. Penggunaannya yang meluas, mulai
dari bidang pengobatan, pewangi, perisa, hingga potensinya sebagai biofuel menjadikan terpenoid
memiliki permintaan yang tinggi. Untuk memenuhi permintaan tersebut, alternatif produksi
isoprenoid telah dilakukan, salah satunya rekayasa metabolik pada bakteri yang masih
membutuhkan optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah ekspresi jalur mevalonat secara
heterolog, termasuk hambatan dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan produksi
terpenoid. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian pustaka tradisional dari artikel
terpublikasi yang didapatkan melalui Google, Google Scholar, dan PubMed. Artikel yang dipilih
berupa jurnal hasil penelitian dan kajian literatur berbahasa Inggris yang memiliki Digital Object
Identifier (DOI). Untuk memastikan bahwa data yang didapat terpercaya, artikel yang dipilih
termasuk ke dalam peringkat Q1, Q2, dan Q3 berdasarkan pemeringkatan Scimago serta dilakukan
peninjauan ulang profil biokimia secara teoritis. Dari 47 artikel yang telah dikaji, beberapa bakteri
telah menjadi inang untuk rekayasa heterolog jalur MVA, juga terdapat beberapa tantangan seperti
inhibisi umpan balik dan pengaruh terhadap jalur metabolisme lain. Strategi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi tantangan tersebut adalah penyeimbangan fluks metabolik, seperti peningkatan
ekspresi enzim di jalur sentral, pemilihan gen, dan pengaturan promoter. Sebagai saran,
penyeimbangan fluks untuk optimalisasi rekayasa heterolog jalur MVA dapat diinvestigasi lebih
lanjut pada skala laboratorium.