digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Natasia
PUBLIC yana mulyana

Tren penggunaan tanaman obat untuk mengatasi berbagai penyakit di Indonesia cukup tinggi, namun informasi keamanan penggunaannya belum banyak ditemukan, padahal penggunaan bahan ini dapat bersifat sinergis atau bahkan antagonis dengan terapi standar untuk suatu penyakit. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui Ocimum basilicum L., Persea americana M., Cymbopogon citratus (DC. ex Nees) S., Kalanchoe pinnata (Lam.) P., dan Solanum melongena L. memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis efek farmakologi kelima tanaman tersebut sebagai alternatif atau suportif terapi. Kajian literatur dilakukan dengan skrining jurnal pada PubMed dan Google Scholar menggunakan kata kunci dan kriteria inklusi tertentu dan diperoleh total 151 jurnal untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil studi menunjukkan bahwa kelima tanaman tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai terapi adjuvan misalnya Ocimum basilicum L. untuk hipertensi, diabetes melitus, infark miokard, fibrosis hati, dan tuberkulosis; Persea americana M. untuk tuberkulosis, diare, dislipidemia, diabetes melitus, dan gangguan hati; Cymbopogon citratus (DC. ex Nees) S. untuk dislipidemia, tuberkulosis, hipertensi, gangguan hati, dan diabetes melitus; Kalanchoe pinnata (Lam.) P. untuk hipertensi, gangguan hati, dan diabetes melitus; Solanum melongena L. untuk hipertensi, diabetes melitus, gangguan hati, dan dislipidemia. Tanaman yang sudah diuji sampai tahap preklinik yakni Ocimum basilicum L. sedangkan pada tahap klinik yakni Persea americana M., Cymbopogon citratus (DC. ex Nees) S., Kalanchoe pinnata (Lam.) P., dan Solanum melongena L.