digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP AGROMA DASTIANTO, FAJAR HENDRIK 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Parameter beban ledakan pada perencanaan sebuah bangunan masih sering diabaikan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena pada kenyataannya selain pada bangunan industri, beban ledakan terjadi tidak pada bangunan secara umum. Kecenderungan beban ledakan bekerja pada struktur bangunan masih dianggap sebagai suatu kejadian kecelakaan. Namun belakangan ini, rentannya berbagai peristiwa peledakan menjadikan parameter beban ledakan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Kondisi seperti telah disebutkan di atas menuntut adanya studi yang lebih mendalam dan spesifik mengenai karakteristik ledakan dan pengaruhnya pada berbagai hal yang berkaitan dengan kerekayasaan sipil. Beban ledakan yang merupakan beban dinamik tentunya memiliki kecenderungan untuk direspon dengan karakteristik yang berbeda pada pembebanan statik. Parameter unik yang dimiliki beban ledakan antara lain adalah kuantitas beban yang besar dengan tempo pembebanan yang sangat singkat. Berkaitan dengan hal tersebut tentunya struktur akan mengalami laju pembebanan yang sangat cepat, yang kemudian berimplikasi pada timbulnya strain rate yang besar. Seperti telah kita ketahui, bahwa peningkatan strain rate pada struktur menyebabkan peningkatan propertis material struktur tersebut dengan parameter DIF (Dynamic Increase Factor) sebagi faktor pengali yang merupakan fungsi dari strain rate dan material struktur tersebut. Kecenderungan propertis material untuk meningkat seiring peningkatan strain rate tentunya diharapkan menjadi parameter yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan praktis. Salah satu kajian yang berkaitan dengan hal tersebut adalah kajian mengenai respon penampang yang berkenaan dengan kekakuan, daktilitas, kapasitas penampang terhadap gaya geser dan momen, serta kapasitas energi regangan pada penampang. Atas dasar tersebut di atas dirasakan perlu adanya pengkajian mengenai perubahan respon struktur terutama elemen kolom dan balok terhadap pembebanan ledakan, khususnya hal-hal yang berkaian dengan kenaikan strain rate. Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh berbagai kecenderungan dan hasil kuantitatif yang dapat dimanfaatkan pada studi yang lebih lanjut mengenai kinerja struktur yang dikenai beban ledakan, khususnya struktur beton bertulang. Salah satu parameter respons penampang yaitu kemampuan layan tidak turut di analisis karena pertimbangan dari laju pembebanan yang cepat. Pada umumnya peningkatan strain rate meningkatkan nilai kekauan penampang pada zona elastik serta kapasitas penampang. Namun pada beberapa kondisi peningkatan strain rate dari kondisi pembebanan statik menunjukkan penurunan, seperti pada daktilitas serta kapasitas energi regangan. Peningkatan beban aksial inisial yang bekerja juga berpengaruh besar pada pergeseran respons penampang. Pada berbagai parameter selain kapasitas penampang dan kekakuan cenderung untuk mengalami penurunan.