ABSTRAK Arsanthi Ratnadevati Machdum
PUBLIC yana mulyana
COVER Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Arsanthi Ratnadevati Machdum
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Jerawat merupakan penyakit kulit umum namun serius yang melibatkan peran bakteri
Cutibacterium acnes. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menimbulkan kekhawatiran akan
terjadinya resistensi bakteri. Selain itu, pemakaian masker jangka panjang selama pandemi Covid-
19 turut meningkatkan risiko timbulnya jerawat di area wajah yang tertutupi masker yang dikenal
dengan istilah ‘maskne’. Produk alami yang berasal dari tumbuhan telah menjadi komponen
esensial perawatan kulit sejak jaman dahulu. Salah satu produk tumbuhan yang telah digunakan
secara luas dan dikenal efektif menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat C. acnes
adalah tea tree oil yang berasal dari tumbuhan suku Myrtaceae. Kajian pustaka ini berfokus dalam
mengkaji potensi tumbuhan suku Myrtaceae untuk dikembangkan sebagai kandidat agen
antijerawat alami berdasarkan analisis terhadap data praklinis secara mikrobiologi dan beberapa
studi klinis yang telah dilakukan. Penelusuran data pustaka dilakukan pada bulan Februari hingga
Mei 2021 melalui mesin pencari pada situs PubMed Central dan ScienceDirect. Kajian pustaka ini
telah merangkum 12 jenis tumbuhan dalam suku Myrtaceae yang menunjukkan aktivitas
antibakteri terhadap C. acnes, termasuk pengkajian terkait isolat rodomirton dari Rhodomyrtus
tomentosa dan mirtukomulon dari Myrtus communis yang memiliki aktivitas antibakteri yang lebih
tinggi terhadap C. acnes daripada tea tree oil. Tumbuhan suku Myrtaceae lainnya yang telah
dirangkum juga turut menunjukkan potensi sebagai kandidat antijerawat alami yang dapat
dikembangkan dengan pengujian lanjutan dan perancangan formulasi sediaan antijerawat.