ABSTRAK Mundzir Hamonangan Nasution
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Mundzir Hamonangan Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mundzir Hamonangan Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mundzir Hamonangan Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mundzir Hamonangan Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mundzir Hamonangan Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada abad 20, magnesium menjadi salah satu logam yang sangat berkembang di
dunia. Magnesium memiliki strength to weight ratio yang tinggi sehingga banyak
digunakan sebagai material struktural. Selain itu magnesium memiliki kelebihan
dalam meredam getaran dan panas, biokompatibilitas, dan mudah dilakukan daur
ulang. Maka dari itu paduan magnesium banyak dikembangkan untuk aplikasi pada
bidang otomotif, pesawat terbang, kendaraan luar angkasa, elektronik, biomedis
dan sektor energi. Pada bidang otomotif penggunaan paduan magnesium bertujuan
untuk menurunkan berat dari kendaraan agar didapat efisiensi energi yang lebih
tinggi. Salah satu paduan magnesium yang banyak digunakan adalah AZ91 karena
memiliki kekuatan dan ketahanan korosi yang lebih baik dari paduan magnesium
lainnya. Tetapi penggunaan paduan magnesium masih sangat terbatas karena
memiliki kekuatan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan baja dan
memiliki stabilitas termal yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat
mekanik paduan magnesium adalah menambahkan unsur pemadu logam tanah
jarang. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh penambahan logam tanah
jarang Sc, Ce dan Y terhadap struktur mikro dan sifat mekanik paduan AZ91.
Referensi–referensi terkait topik penelitian dikumpulkan dan dilakukan analisa
terhadap parameter komposisi logam tanah jarang, perlakuan setelah pengecoran
dan struktur mikro yang terbentuk setelah penambahan logam tanah jarang. Data
pendukung seperti termodinamika pembentukan fasa biner Al-RE, sifat logam
tanah jarang terhadap Mg dan mekanisme penguatan pada paduan AZ91 juga
dikumpulkan sebagai pelengkap analisis pengaruh penambahan Sc, Ce dan Y pada
paduan AZ91.
Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa penambahan sedikit logam tanah
jarang Sc, Ce dan Y pada paduan AZ91 memiliki pengaruh yang signifikan dalam
perubahan struktur mikro dan sifat mekaniknya. Penambahan Sc, Ce dan Y mampu
menurunkan ukuran butiran paduan, menurunkan jumlah fasa ?-Mg17Al12 yang
merupakan presipitat penguat utama pada paduan AZ91 dan membentuk fasa biner
Al-RE yang memiliki stabilitas termal yang tinggi. Semakin besar penambahan Sc,
Ce dan Y maka akan semakin halus butiran yang terbentuk pada paduan.
Penghalusan ukuran butiran paduan dan fasa ?-Mg17Al12 serta terbentuknya fasa
intermetalik Al-RE mampu meningkatkan tensile strength, fatigue strength dan
creep resistance yang signifikan pada paduan AZ91.