digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abdul Latif
PUBLIC Resti Andriani

diantaranya yaitu batubara dengan total sumber daya sebesar 143,73 miliar ton. Penambangan batubara membutuhkan beberapa alat berat, salah satunya yaitu buldoser untuk menggusur bahan galian. Bagian pada buldoser yang bergesekan langsung dengan lahan pertambangan dinamakan blade yang dilapisi oleh baja yang memiliki kekerasan tinggi pada ujungnya (cutting edge) untuk menangani fenomena aus. Material cutting edge yang dibeli dari vendor oleh PT Astra Otoparts – Engineering Development Center (Astra EDC) memiliki umur pakai selama 72 jam saat hauling dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memeriksa karakteristik material yang digunakan untuk cutting edge, juga pengaruh unsur pemadu pada struktur mikro dan sifat mekanik baja untuk cutting edge. Material yang dianalisis merupakan baja High Strength Low Alloy (HSLA) original part yang kemudian disebut sebagai sampel A yang saat ini disuplai oleh Astra EDC, serta baja karbon dan wear plate yang kemudian disebut sebagai sampel B dan C yang juga diproduksi oleh vendor lainnya dan diusulkan oleh Astra EDC untuk menjadi material pengganti original part. Semua material yang dianalisis pada penelitian ini merupakan material yang telah diberikan perlakuan panas oleh vendor, sehingga analisis yang dilakukan berfokus pada karakteristik yang dimiliki setiap material. Sebelum dilaksanakan pengujian sifat mekanik, dilakukan karakterisasi material terlebih dahulu. Karakterisasi yang dilakukan yaitu analisis komposisi kimia menggunakan Optical Emission Spectroscopy (OES) dan analisis struktur mikro menggunakan mikroskop optik (OM). Setelah diperoleh data komposisi kimia dan struktur mikro, dilakukan pengujian kekerasan dengan hardness rockwell test, ketangguhan dengan charpy impact test, dan ketahanan aus dengan wet sand wheel abrasion test untuk setiap material sehingga diperoleh data, lalu analisis dapat dilakukan. Berdasarkan hasil percobaan, material yang digunakan untuk cutting edge merupakan baja dengan mayoritas unsur pemadu berupa silikon, mangan, krom, dan molibdenum. Material Sampel A dan C merupakan baja yang memiliki struktur masing-masing berupa bainitik dan martensitik, sedangkan baja karbon memiliki struktur perlitik. Material Sampel A, B, dan C memiliki kekerasan masing-masing 47,2; 26,8; dan 49,7 HRC. Dari hasil percobaan, Sampel C menjadi material yang memiliki kekerasan dan ketangguhan yang paling tinggi. Ketahanan aus berbanding lurus dengan kekerasan setiap material. Laju aus yang dialami oleh material Sampel A, B, dan C masing-masing sebesar 0,04; 0,08; dan 0,02 gram/jam. Berdasarkan hasil pengujian Sampel C menjadi material yang dapat dijadikan alternatif untuk mengganti material cutting edge, dan diperkirakan memiliki umur pakai hingga 144 jam ketika hauling dilakukan.