digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP DAVID OBERLIN HASIHOLAN 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Infrastrukturpendidikan yang optimal belum tersebar merata,terutama padadesa tertinggal di Indonesia. Menurut data, ada lima juta anak di Indonesia tidak memperoleh pendidikan berasal dari desa tertinggal. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena sulitnya akses ke fasilitas pendidikan seperti sekolah. Bertujuan untuk memberikan alternatif solusi secara aktif, dengan membawa kelas ke lingkungan siswa di desa, agar menjawab masalah secara langsungtanpa menunggu pembangunan infrastruktur. Hasil perwujudan solusi aktif ini hadir dalam sebuah produk tas, yang digunakan untuk membawasegala kebutuhan belajar dan menjadi settingkelas untuksekolah alam sebagai sistem pembelajarandi desa.Nantinyaakandigunakan oleh guru yang secara rutin akan mengajar siswa didesa.Tas akan diproduksi dari material bambu yang mudah didapatkan dan diproduksi secara mandiri di desa. Nilai-nilai dalam sekolah alam dankarakter fisik di sekitar desa menjadi tantangan yang selanjutnya dimanifestasikan dalam keputusan desaindan fungsi daritas.Sebagai studi kasus, pada penelitian ini melibatkan komunitas di Desa Cisarua, Purwakarta, yaitu Yayasan Nurani Dunia, yang saat ini sedang mengembangkan konsep Kampung Ilmu. Konsep terebut bertujuan untuk mengharmonisasikan pendidikan non-formaldengan sistem pendidikan formal.