digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

COVER Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Yufiany Ayustin
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang: Kestabilan kadar glukosa darah sangatlah penting untuk menunjang performa selama pertandingan intensitas tinggi dapat mengakibatkan penurunan simpanan glikogen dan menyebabkan hipoglikemia (kelelahan pada aktivitas fisik), juga berdampak pada sistem saraf sentral yang mempengaruhi proses informasi sehingga menggangu performa atlet. Pemberian karbohidrat yang tepat dapat menjaga kadar glukosa darah atlet tetap optimal selama pertandingan maupun pada saat berlatih. Ada salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk mempertahankan energi yaitu ubi cilembu, varietas asli dari desa Cilembu Kabupeten Sumedang Jawa Barat. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ubi cilembu dan roti tawar putih terhadap kadar laktat darah, kadar glukosa darah dan seberapa besar energi basal BMR (Basal Metabolic Rate) dan energy expenditure atau TDEE (Total Daily Energy Expenditure) pada atlet rugby. Metode: subjek dalam penelitian ini adalah atlet rugby Jawa Barat berjumlah 30 orang, penelitian menggunakan uji klinis dengan desain penelitian single blind pre-post dengan rancangan pre-post randomized controlled group design. Parameter yang diukur adalah kadar laktat darah, kadar glukosa darah dan seberapa besar energi basal BMR (Basal Metabolic Rate) dan energy expenditure atau TDEE (Total Daily Energy Expenditure) pada atlet rugby. Hasil: Berdasarkan t-test terdapat perubahan kadar laktat darah yang signifikan (p<0,05) antara pre-test dan post–test pertandingan 1 pada masing-masing kelompok. Terdapat perubahan kadar laktat darah yang signifikan (p<0,05) antara pre-test dan post –test pertandingan 2 pada kelompok ubi cilembu (p = 0,04), namun tidak terjadi perubahan yang signifikan (p>0,05) antara pre-test dan post– test pertandingan 2 pada kelompok roti tawar (p = 0,07) air mineral (p = 0,08). Berdasarkan t-test terdapat perubahan kadar glukosa darah yang signifikan (p<0,05) antara pre-test dan post–test pertandingan 1 pada masing-masing kelompok. Tidak terdapat perubahan yang signifikan (p>0,05) antara pre-test dan post –test pertandingan 2 pada kelompok roti tawar putih (p = 0,43) dan kelompok kontrol (p = 1.00). Namun terjadi perubahan yang signifikan (p<0,05) pada kelompok ubi cilembu (p = 0,00). Sementara, Basal Metabolic Rate atlet rugby Jawa Barat menunjukan rata-rata BMR (Basal Metabolic Rate) (1,629 ± 180,0) dan rerata TDEE TDEE (Total Daily Energy Expenditure) (2,933 ± 323,0). Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa konsumsi ubi cilembu, dapat menurunkan kadar asam laktat setelah selesai bertanding lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi roti tawar dan air mineral pada atlet rugby putra Jawa Barat, ubi cilembu mampu menunda kelelahan dan mampu menjaga kadar glukosa darah dengan cukup baik. Dengan demikian ubi cilembu dapat menjadi bahan alami yang aman untuk makanan penambah energi.