digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ayulia Septiana Hasibuan
PUBLIC Alice Diniarti

Integrasi teknologi membran UF dan OMD memberikan potensi besar sebagai alternatif teknologi konvensional pada proses recovery senyawa fenolik dari buah tropis. Literatur review ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi yang tepat dan parameter penting lainnya yang akan menentukan keefektifan recovery. Studi ini juga akan membahas tantangan yang muncul seperti reaksi pencoklatan enzimatik, fouling, wetting, dan polarisasi temperatur selama proses operasi berlangsung. Perbandingan terhadap berbagai tulisan ilmiah terdahulu dilakukan untuk mendapatkan ide strategi terbaik yang dapat digunakan dalam proses recovery senyawa fenolik. Strategi terbaik yang diperoleh dibagi dalam tiga tahap utama yaitu pre-treatment inhibisi senyawa polifenol oksidase (PPO) & klarifikasi menggunakan membran UF, pemisahan senyawa fenolik dengan membran tight UF, dan pemekatan akhir menggunakan membran OMD. Rekomendasi pre-treatment dilakukan dengan perlakuan kimiawi menggunakan senyawa seperti asam askorbat atau asam sitrat, filtrasi dengan nylon cloth dan penghilangan PPO dengan UF (MWCO 15-30 kDa). Proses pemisahan senyawa fenolik dilakukan dengan menggunakan tight UF (MWCO 1-4 kDa), material PES, tekanan 3-15 bar, suhu operasi 30?C, laju alir 90-110 L/h dan konfigurasi membran spiral wound. Setelah melakukan perbandingan teknologi FO dan OMD, rekomendasi pemekatan yang dipilih adalah OMD. Pada proses FO terdapat risiko reverse salt diffusion yang tinggi yang dapat menurunkan kualitas produk konsentrat. Proses OMD dilakukan pada temperatur umpan dan pelucut sebesar 30?C dan 15?C, laju alir umpan dan pelucut sebesar 0,5 L/min, jenis larutan pelucut 5 M CaCl2.2H2O, dan jenis membran PTFE 0,45 ?m. Proses UF fouling yang terjadi dapat diatasi dengan penggunaan spacer, modifikasi permukaan membran, backpulsing, dan membrane cleaning. Secara keseluruhan, teknologi membran dapat memberikan kualitas konsentrat akhir dengan kualitas sensorik dan kandungan fenolik yang lebih baik dibandingkan teknologi konvensional. Tantangan masa depan yang dapat dipelajari yaitu (1) cara meminimalkan fouling membran PES pada jus buah dan makanan cair (2) mencari metode untuk mengatasi difusi garam balik pada FO dan pemilihan larutan pelucut yang tepat; (3) pengembangan material membran FO dan OMD khusus untuk pemrosesan makanan cair; (4) cara mencapai pemekatan tinggi selama waktu yang singkat pada membran OMD; (5) penelitian lebih lanjut terhadap pemekatan senyawa fenolik pada buah-buah tropis dan pengujian umur simpan produk hasil pemekatan.