digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Dalam rangka tugas akhir, telah dilakukan eksperimen pembentukan kristal superkonduktor Bi-2212 dengan metode self-flux pada suhu 890°C. Untuk mengkaji pengaruh kadar fluks dan waktu leleh, sintesis dibuat dengan variasi kadar molar fluks antara 0,01 sampai 0,025 selama 15 menu dan 30 menit. Karakterisasi sampel dengan pengukuran spektrum XRD menunjukkan bahwa sampel dengan kadar fluks 0,025 dan waktu leleh 30 menit memiliki fraksi volume fase Bi-2212 paling besar (93,29%) . Prosentase fasa terorientasi terbesar diperoleh pada sampel dengan kadar fluks 0.02 dan waktu leleh 30 menit (94.85%). Kurva R-T yang diperoleh menunjukkan bahwa sampel dengan kadar fluks 0,025 dan waktu leleh 30 menit juga memiliki suhu kritis (Tc) yang paling besar (Tc on = 73,48K) dan lebar suhu transisi paling kecil (ATc = 4,60K). Disini lihat adanya korelasi antara fraksi volume 2212 dan suhu kritis. Selanjutnya foto SEM yang diperoleh menunjukkan ukuran butiran terbesar terdapat dalam sampel dengan kadar fluks 0,025 dan waktu leleh 30 menit (38,2 pm).