ABSTRAK Goldyna Marthasya Simanjuntak
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Goldyna Marthasya Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Enzim reverse transciptase (RT) merupakan enzim yang dapat membentuk sekuens
cDNA dari template RNA. Enzim ini banyak digunakan dalam pengembangan tes
diagnostik maupun dalam penelitian dasar. Namun, enzim tersebut, secara khusus
RT dari Moloney Murine Leukemia Virus (MMLV), diketahui memiliki kekurangan
pada termostabilitas, kemampuan sintesis (prosesivitas), dan mudah terganggu oleh
inhibitor–berhubungan dengan prosesivitas. Oleh karena itu, pada penelitian ini
akan dirancang secara in silico fusi protein enzim MMLV RT yang dapat
meningkatkan afinitas enzim tersebut terhadap ligannya. Afinitas diketahui
berhubungan dengan termostabilitas dan prosesivitas. Selanjutnya, hasil rancangan
akan dikonstruksi dalam suatu vektor sehingga diharakan dapat diekspresikan
dalam rekombinan Escherichia coli. Dalam penelitian ini, protein native MMLV
(PDB 4MH8) akan difusikan secara in silico dengan 3 jenis protein dari keluarga
7-kDa-DNA-binding Archaea, yaitu protein Sto7, Aho7c dan Sis7a. Kemudian,
dirancang kombinasi protein fusi dengan atau tanpa linker (GGVDMI dan
GGGGS), serta kombinasi fusi pada ujung C dan ujung N. Selanjutnya, kombinasi
protein fusi ini akan diprediksi model struktur 3D-nya menggunakan website
trRosetta dan refinement menggunakan GalaxyRefine. Penilaian struktur 3D akan
dilakukan menggunakan MolProbity, ProSA, dan SAVESv6.0. Selanjutnya, energi
bebas molekul dianalisis menggunakan FoldX. Analisis molecular docking
dilakukan menggunakan HADDOCK dan energi afinitas ligan dianalisis
menggunakan PreDBA. Analisis karakteristik fisikokimia protein dilakukan
menggunakan ExPASy ProtParam. Konstruksi plasmid berisi enzim terpilih
dilakukan secara in silico menggunakan pET-23a(+) sebagai plasmid backbone.
Melalui penelitian ini diketahui bahwa, kombinasi fusi Sis7a pada ujung C dari
MMLV RT dengan menggunakan linker GGVDMI, memiliki struktur 3D,
molecular docking, dan afinitas yang paling baik. Melalui hasil analisis strukur 3D,
didapatkan nilai Ramachandran favored sebesar 97,6%, ERRAT-score sebesar
88,09%, Z-score di dalam rentang NMR, dan local model quality memiliki energi
rendah. Selanjutnya, analisis energi bebas menunjukkan bahwa enzim fusi
membutuhkan energi yang cukup rendah yaitu 9.5 kkal/mol untuk pelipatan jika
dibandingkan dengan kontrol enzim native. Menurut analisis energi afinitas ligan,
enzim dapat berikatan secara spontan dengan ligan nukleotida dengan energi -6.5
kkal/mol dan memiliki peningkatan energi afinitas dibandingkan enzim native.
Melalui analisis molecular docking, diketahui enzim fusi memiliki interaksi pada
residu Lys397, Lys398, Thr306, Arg298, dan Glu302, serta berinteraksi pada
domain finger, palm, thumb, dan connection sesuai dengan residu aktif enzim
native. Hasil analisis karakteristik fisikokimia protein menunjukkan bahwa protein
bersifat stabil, termostabil, dan hidrofilik. Analisis sekuens DNA dari enzim fusi
menunjukkan nilai CAI 0.87 dan konten GC bernilai 55.75%. Sekuens nukelotida
dari enzim fusi tersebut berhasil dikonstruksi pada plasmid pET-23a(+). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini telah berhasil dirancang
protein fusi enzim MMLV RT. Hasil analisis in silico menunjukkan bahwa enzim
fusi tersebut memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap ligan dan diprediksi dapat
diekspresikan dalam sistem bakteri rekombinan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan
untuk mengkonfirmasi hasil perancangan in silico tersebut.