digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cahyo Giovani A
PUBLIC yana mulyana

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Obat Konjungtivitis pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Mata di Kota Bandung”yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat (EPO) konjungtivitis pada pasienpediatrik rawat jalanpada bulan Oktober hingga Desember 2013 di salah satu rumah sakit mata di kota Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif observasional yang dilakukan secara retrospektif yang diambil secara acak sederhana.Hasil yang diperoleh dari 265 sampel pada penelitian ini terdapatketidaksesuaian utama yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian indikasi sebesar 18,49% dimana ketidaksesuaian terbanyak pada pasien dengan diagnosis konjungtivitis alergi tanpa infeksi sekunder yang diberikan pengobatan kombinasi antibakteri kortikosteroid. Selain itu ketidaksesuaian lain dikarenakan ketidaksesuaian indikasi dan keamanan dan manfaat obat tidak dapat ditentukan dalam satu resep sebesar 1,89% ketidaksesuaian ini terbanyak pada anak dengan usia dibawah 4 tahun yang dengan diagnosis konjungtivitis alergi tanpa infeksi sekunder diberikan Natrium Kromolin dengan kombinasi antibakteri kortikosteroid. Ketidaksesuaian lain yaknikeamanan dan manfaat obat tidak dapat ditentukan sebesar 1,13% dimana terdapat 3 orang pasien dibawah 4 tahun yang menerima pengobatan Natrium Kromolin.Ketidaksesuaian indikasi dan duplikasi obat dalam satu resep sebesar 0,75% dimana pasien dengan konjungtivitis alergi tanpa infeksi sekunder mendapat pengobatan kombinasi antibakteri kortikosteroid sebanyak 2 obat.Ketidaksesuaian yang terakhir karena dosis kurang sebesar 0,38% pada obat antibakteri Sulfasetamida.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwakesesuaian penggunaan obat konjungtivitis pada pasien pediatrik rawat jalan di salah satu rumah sakit mata di Kota Bandung selama bulan Oktober hingga Desember 2013 adalah sebesar 77,36% dan ketidaksesuaian yang terjadi sebesar 22,64%.