digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode analisa keputusan Multi Objektif dan Berbasis Nilai (MODA dan VFT) cocok diimplementasikan pada proyek yang memiliki banyak pemangku kepentingan dan tujuan, dengan pertimbangan yang mencakup berbagai aspek/domain dan faktor-faktor yang umumnya hanya diukur secara kualitatif saja (misalnya dalam proyek lingkungan). Metode analisa ini melibatkan proses yang terstruktur, transparan, dan logis yang dapat mempermudah pemangku kepentingan mengambil keputusan yang berkualitas. Ketika PT MINYAK MERAH sedang mengevaluasi program manajemen buangan air terproduksi untuk lapangan-lapangan minyak yang tergolong marginal, tim proyek mengalami berbagai tantangan. Salah satunya disebabkan adanya diskontinuitas antara program perusahaan induk, peraturan lokal dan keinginan dari partner operasi terkait strategi penanganan air terproduksi ini. Di Fase 2 proyek ini, tim proyek awalnya hanya melakukan evaluasi terhadap beberapa alternatif yang sudah pernah dilakukan sebelumnya di lapangan minyak mayor dan fokus pada variasi fasilitas yang akan dibangun. Namun, pembuat keputusan memutuskan bahwa Fase 2 proyek ini untuk diulang kembali untuk memperbaiki kekurangan di tiga aspek keputusan berkualitas: (1) sudah mengevaluasi alternatif yang kreatif dan dapat dilakukan, (2) nilai-nilai dan untung-ruginya, dan (3) penalaran yang benar dan logis. Dengan penerapan MODA dan VFT, tim proyek telah mengevaluasi berbagai alternatif berdasarkan nilai-nilai dan prioritas kepentingan para pemangku kepentingan dan pembuat keputusan. Tim proyek merekomendasikan program eliminasi buangan air terproduksi di 2 lokasi dan program untuk meningkatkan kualitas air buangan di lokasi-lokasi lainnya, dengan estimasi total biaya sebesar kurang lebih 41,6 juta Dolar Amerika. Pengambil keputusan setuju untuk melanjutkan proyek ke Fase 3 berdasarkan hasil observasi adanya perbaikan pada jumlah dan jenis alternatif yang telah dievaluasi secara komprehensif dan penerapan MODA-VFT telah membantu pembuat keputusan untuk memahami hubungan antara nilai-nilai dan prioritas untung-rugi, yang pada akhirnya memungkinkan pembuat keputusan untuk mempunyai penalaran yang logis untuk menjustifikasi alternatif yang telah dipilih.