digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ganesha Utama
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Muhammad Ganesha Utama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Case-2 water adalah perairan yang warnanya sangat dipengaruhi sedimen melayang dan berlokasi dekat pesisir dengan jarak 0-20 km dari garis pantai. Laut Jawa merupakan perairan yang menjadi muara dari sungai-sungai besar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan serta merupakan lokasi penangkapan ikan bagi nelayan-nelayan. Laut Jawa mengalami sedimentasi yang cukup besar di daerah pesisir yang merupakan daerah case-2 water sehingga pendeteksian klorofil-a oleh satelit tidak cukup baik. Hal tersebut dikarenakan sedimen memiliki spektrum cahaya hijau-kuning yang mirip dengan pigmen klorofil-a sehingga sedimen dianggap sebagai klorofil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji distribusi spasial dan temporal klorofil-a dengan metode fluorescence di Laut Jawa pada tahun 2013-2017. Penelitian menggunakan data fluorescence dalam bentuk Normalized Fluorescence Line Height (NFLH) level 3 Aqua MODIS dengan resolusi 4 km, periode bulanan, tahun 2013-2017. Hasil citra klorofil-a fluorescence, di daerah case-2 water, memiliki korelasi dan persentase kesalahan terhadap data lapangan lebih baik dibandingkan klorofil-a MODIS. Nilai korelasi antara klorofil-a fluorescence dengan klorofil-a lapangan di daerah case-2 water sebesar 0,65 dan persentase kesalahan sebesar 26,02% sedangkan korelasi antara klorofil-a MODIS dengan klorofil-a lapangan sebesar 0,64 dan persentase kesalahan sebesar 154,92% sehingga klorofil-a fluorescence lebih baik dibandingkan klorofil-a MODIS dalam mengestimasi konsentrasi klorofil-a di daerah case-2 water.