COVER Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani BAB 1 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani BAB 2 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani BAB 3 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani BAB 4 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani BAB 5 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani PUSTAKA Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani
Kabupaten Jayapura memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar dan
beragam anatar lain, sektor pertambangan, perkebunan, perikanan, kehutanan dan pertanian.
Jenis-jenis sumberdaya alam ini merupakan tumpuan bagi pembangunan di Kabupaten
Jayapura Provinsi Papua demi tercapainya masyarakat yang sejahtera.
Tujuan dilakukan kajian prioritas sumberdaya alam ini adalah untuk sinkronisasi
kebijakan antar setiap sektor pengelolaan SDA, sehingga dapat menyentuh hubungan antar
masing-masing SDA dan memenuhi prinsip berkeadilan, berkelanjutan secara optimal.
Dengan adanya prioritas pemanfaatan SDA ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah, mempertinggi efisiensi dalam hal alokasi sumberdaya yang menyangkut
penghematan dalam hal pendanaan, waktu dan tenaga ahli dibidangnya dan menghindari
konflik yang sering terjadi dalam masyarakat.
Penelitian ini memberikan gambaran prioritas pemanfaatan sumberdaya alam di
Kabupaten Jayapura. Prioritas ini diolah berdasarkan penilaian dari berbagai kalangan yang
berkompetensi pada aspek-aspek tertentu dalam pengelolaan sumberdaya alam dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibantu oleh software Expert
Choice. Selain itu juga dilakukan evaluasi keekonomian sumberdaya alam dengan
menggunakan metode Benefit Cost Rasio (BCR) sebagai metode pendukung penelitian.
Beberapa aspek yang menjadi parameter pada kajian ini yang menjadi faktor utama
adalah aspek ekonomi, aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek geografis. Faktor-faktor
utama ini dijabarkan lebih rinci menjadi kriteria dan sub kriteria yang dapat mewakili
karakteristik dari masing-masing SDA. Sumberdaya alam dominan yang dijadikan
alternative adalah pertambangan mineral batuan, perkebunan kakao, pertanian tanaman
pangan, perikanan laut dan hutan produksi.
Dari hasil analisis sumberdaya alam yang memperoleh prioritas tertinggi adalah
pertambangan mineral batuan dengan nilai/bobot 0.213, pada urutan kedua adalah
perkebunan kakao dengan nilai/bobot 0.212, urutan ketiga adalah perikanan laut dengan
nilai/bobot 0.208, dan urutan keempat adalah hutan produksi dengan nilai/bobot 0.190 serta
yang berada pada urutan kelima adalah pertanian tanaman pangan dengan bobot/nilai 0.186.
Berdasarkan perhitungan keekonomian, maka nilai manfaat dari sumberdaya mineral
batuan memiliki nilai tertinggi, yaitu Rp. 495.543.750.000,-. Pada urutan kedua adalah
sumberdaya perikanan laut dengan nilai Rp. 220.204.260.000,- kemudian urutan ketiga
adalah adalah sumberdaya perkebunan kakao dengan nilai Rp. 167,786,000,000.00 dan
urutan keempat adalah sumberdaya pertanian tanaman pangan dengan nilai sebesar Rp.
58.124.266.000,- serta yang menduduki urutan terakhir adalah sumberdaya hutan produksi
dengan nilai Rp.39.953.718.000,-
Diharapkan hasil studi ini bisa menjadi masukan bagi pihak pemerintah daerah
dalam merumuskan strategi pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam yang
berkelanjutan di Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua pada umumnya.