digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Bevie Marcho Nahumury
PUBLIC Resti Andriani

Kabupaten Jayapura memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar dan beragam anatar lain, sektor pertambangan, perkebunan, perikanan, kehutanan dan pertanian. Jenis-jenis sumberdaya alam ini merupakan tumpuan bagi pembangunan di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua demi tercapainya masyarakat yang sejahtera. Tujuan dilakukan kajian prioritas sumberdaya alam ini adalah untuk sinkronisasi kebijakan antar setiap sektor pengelolaan SDA, sehingga dapat menyentuh hubungan antar masing-masing SDA dan memenuhi prinsip berkeadilan, berkelanjutan secara optimal. Dengan adanya prioritas pemanfaatan SDA ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, mempertinggi efisiensi dalam hal alokasi sumberdaya yang menyangkut penghematan dalam hal pendanaan, waktu dan tenaga ahli dibidangnya dan menghindari konflik yang sering terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran prioritas pemanfaatan sumberdaya alam di Kabupaten Jayapura. Prioritas ini diolah berdasarkan penilaian dari berbagai kalangan yang berkompetensi pada aspek-aspek tertentu dalam pengelolaan sumberdaya alam dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibantu oleh software Expert Choice. Selain itu juga dilakukan evaluasi keekonomian sumberdaya alam dengan menggunakan metode Benefit Cost Rasio (BCR) sebagai metode pendukung penelitian. Beberapa aspek yang menjadi parameter pada kajian ini yang menjadi faktor utama adalah aspek ekonomi, aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek geografis. Faktor-faktor utama ini dijabarkan lebih rinci menjadi kriteria dan sub kriteria yang dapat mewakili karakteristik dari masing-masing SDA. Sumberdaya alam dominan yang dijadikan alternative adalah pertambangan mineral batuan, perkebunan kakao, pertanian tanaman pangan, perikanan laut dan hutan produksi. Dari hasil analisis sumberdaya alam yang memperoleh prioritas tertinggi adalah pertambangan mineral batuan dengan nilai/bobot 0.213, pada urutan kedua adalah perkebunan kakao dengan nilai/bobot 0.212, urutan ketiga adalah perikanan laut dengan nilai/bobot 0.208, dan urutan keempat adalah hutan produksi dengan nilai/bobot 0.190 serta yang berada pada urutan kelima adalah pertanian tanaman pangan dengan bobot/nilai 0.186. Berdasarkan perhitungan keekonomian, maka nilai manfaat dari sumberdaya mineral batuan memiliki nilai tertinggi, yaitu Rp. 495.543.750.000,-. Pada urutan kedua adalah sumberdaya perikanan laut dengan nilai Rp. 220.204.260.000,- kemudian urutan ketiga adalah adalah sumberdaya perkebunan kakao dengan nilai Rp. 167,786,000,000.00 dan urutan keempat adalah sumberdaya pertanian tanaman pangan dengan nilai sebesar Rp. 58.124.266.000,- serta yang menduduki urutan terakhir adalah sumberdaya hutan produksi dengan nilai Rp.39.953.718.000,- Diharapkan hasil studi ini bisa menjadi masukan bagi pihak pemerintah daerah dalam merumuskan strategi pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan di Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua pada umumnya.