digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chintya Rizkiaputri
PUBLIC Suharsiyah

2016 TA PP CHINTYA RIZKIAPUTRI 1.pdf?
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagian besar perusahaan minyak memproduksi lapangannya untuk menghasilkan laju produksi setinggi mungkin. Kebijakan “laju alir tinggi” ini digunakan untuk mendapatkan return of investment lebih cepat. Walau demikian, produksi pada reservoir water drive harus lebih diperhatikan karena cara minyak diproduksi akan mempengaruhi produksi air. Mekanisme water drive berhubungan dengan pergerakan air ke reservoir selama minyak diproduksi. Tipe reservoir ini cenderung mempunyai kenaikan produksi air sepanjang waktu akibat air yang masuk ke zona reservoir. Produksi tanpa batasan laju alir akan menyebabkan water breakthrough lebih awal sehingga water cut akan naik dengan cepat. Kenaikan ini, jika tidak diprediksi dari awal, akan mengakibatkan kurangnya kapasitas pengolahan air di masa depan. Produksi tanpa batasan laju alir juga akan mempengaruhi kapasitas fasilitas pengolahan minyak karena laju produksi minyak lebih tinggi saat awal produksi dan menurun signifikan sepanjang waktu. Oleh karena itu, batasan laju alir pada lapangan diperlukan. Paper ini membandingkan skenario profil produksi antara lapangan minyak yang diproduksi tanpa batasan laju alir dan dengan batasan laju alir konstan. Letak sumur dipilih dengan mempertimbangkan saturasi minyak, kualitas batuan, dan jarak dari kontak air-minyak. Studi sensitivitas dilakukan untuk mendapatkan strategi produksi yang paling baik dengan mempertimbangkan perolehan minyak, water cut, dan lamanya produksi bisa dipertahankan dalam periode kontrak tertentu. Strategi produksi dengan plateau rate terbukti dapat menekan produksi air sehingga menghasilkan perolehan minyak lebih besar dan tidak diperlukannya investasi tambahan fasilitas produksi.