Perpustakaan Digital ITB

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam sumberdaya, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Salah satu sumberdaya tak terbarukan yang dimiliki oleh Indonesia adalah batubara. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang ada di Kabupaten Lahat yang memiliki IUP batubara dengan kalori sedang. Saat ini, PT XYZ hanya menjual batubara ke pasar bebas yang umumnya digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Membangun PLTU mulut tambang berbahan bakar batubara yang berasal dari tambangnya sendiri merupakan alternatif pengembangan usaha yang dapat dilakukan oleh PT XYZ. Oleh karena itu, diperlukan kajian kelayakan pembangunan PLTU mulut tambang ABC yang merupakan usaha terintergrasi PT XYZ. Berdasarkan data dari PLTU VW yang menjadi rujukan dan dibangun tidak jauh dari lokasi tambang PT XYZ serta telah beroperasi sejak tahun 2016 dilakukan kajian kelayakan ekonomi pembangunan PLTU mulut tambang di PT XYZ (PLTU ABC). Kelayakan ekonomi PLTU ABC tersebut ditentukan menggunakan metode Discounted Cash Flow, Equal Annuity Net Present Value, dan analisis inkremental. Nilai keekonomian pembangunan PLTU ABC dari tiap metode tersebut akan dibandingkan dengan nilai yang dihasilkan PT XYZ jika hanya melakukan penjualan batubara dengan sistem eksisting. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa pembangunan PLTU ABC dapat menjadi alternatif pemanfaatan batubara PT XYZ yang dapat meningkatkan keuntungan PT XYZ dibandingkan dengan sistem eksisting dengan perbandingan parameter ekonomi berupa nilai NPV sebesar US$ 81.596.269,70 berbanding US$ 43.804.025,51, nilai IRR sebesar 13,64% berbanding 38,48%, nilai EANPV sebesar US$ 8.655.670,95 berbanding US$ 5.341.034,56, dan nilai NPV hasil analisis inkremental net cash flow pembangunan PLTU ABC dikurangi dengan net cash flow sistem eksisting sebesar US$ 34.356.585,63.