Perpustakaan Digital ITB

Studi ini mengkaji dampak posisi keuangan rumah tangga dan perbandingan sosial terhadap kesejahteraan keuangan subjektif individu (FWB) di Indonesia. Dengan menggunakan kumpulan data Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS) gelombang terbaru, kami mengukur FWB subjektif berdasarkan pertanyaan tentang kesejahteraan subjektif, persepsi standar kecukupan hidup saat ini, dan persepsi standar hidup masa depan. Analisis empiris menunjukkan bahwa kekayaan bersih dan total aset juga merupakan penentu penting dan berhubungan positif dengan FWB bersama dengan pendapatan. Sebaliknya, meskipun hanya ditemukan signifikan pada persepsi kecukupan hidup saat ini, tingkat hutang total berpengaruh negatif terhadap FWB. Penemuan ini juga mengkonfirmasi bahwa faktor sosial ekonomi dan demografi juga secara signifikan mempengaruhi FWB (misalnya, menjadi perempuan dan lebih berpendidikan memiliki efek positif pada FWB). Lebih lanjut, kami juga menemukan bahwa posisi keuangan relatif (yaitu, perbandingan sosial) memiliki peran penting dalam menentukan tingkat FWB individu. Berada di atas rata-rata kelompok referensi untuk ukuran keuangan tertentu (yaitu, pendapatan dan total aset) memiliki efek positif pada FWB individu. Studi kami berkontribusi pada literatur yang berkembang tentang kesejahteraan finansial di negara berkembang, khususnya di Indonesia.