digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, media sosial telah menjadi sarana bagi setiap orang untuk terhubung dengan semua orang. Dengan bertambahnya pengguna media sosial, terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk memasuki media sosial dan menciptakan peluang dengan berhubungan langsung dengan pelanggan. Perusahaan, terutama perusahaan F&B, memanfaatkan platform Instagram sebagai platform media sosial utama mereka karena dapat menarik pelanggan menggunakan penampilan visual. Rasa Doeloe adalah salah satu perusahaan yang mencoba menjadikan Instagram sebagai platform media sosial utamanya. Rasa Doeloe adalah perusahaan F&B yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan telah berdiri sejak Desember 2017 dan masih beroperasi hingga 2021. Perusahaan menjual produk beku serta makanan rumahan seperti lasagna dan rice bowl. Sasaran pasar Rasa Doeloe adalah masyarakat dalam rentang usia 18 - 30 tahun. Setelah membandingkan pertumbuhan akun Instagram Rasa Doeloe dengan standard industri, dapat disimpulkan bahwa Rasa Doeloe mengalami kinerja Instagram yang buruk. Dengan menggali permasalahan tersebut, peneliti dapat mengidentifikasi akar permasalahan untuk membuat solusi dan pendekatan pemasaran Instagram Rasa Doeloe. Menggunakan alat analisis eksternal (PESTLE, Porter's Five Forces, dan analisis benchmarking kompetitif) dan alat analisis internal (analisis perusahaan dan analisis konten kuantitatif) menunjukkan Rasa Doeloe memiliki kinerja Instagram yang buruk dibandingkan dengan pesaing langsungnya dan juga memiliki beberapa kelemahan operasional disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang divisi pemasarannya. Solusinya yang dikembangkan adalah menjalankan mentorship dengan pemasar yang memiliki lebih banyak pengalaman dan juga mengubah cara Rasa Doeloe mendekati pemasaran Instagram-nya. Adapun kebutuhan Rasa Doeloe untuk mengimplementasikan solusi tersebut terdapat pada beberapa strategi pelatihan pemasaran media sosial untuk Instagram, pembuatan SOP Instagram, Riset Konten Instagram, dan Riset Promosi Instagram dengan total biaya sebesar Rp 2.500.000 dengan waktu pelaksanaan selama April 2021 hingga Maret 2022