BAB 1 Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Husna Tiara Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2015 TA PP HUSNA TIARA PUTRI_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2015 TA PP HUSNA TIARA PUTRI_JURNAL.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Sampah merupakan salah satu persoalan besar yang muncul sebagai dampak dari
perkembangan suatu kota. Di Indonesia, permasalahan sampah terjadi di Kawasan
Metropolitan Bandung yang saat ini berkembang pesat. Dalam penyediaan infrastruktur
persampahan, diduga terdapat peran developer yang dapat memberikan pengaruh
terhadap karakteristik permasalahan persampahan Metropolitan Bandung secara
keseluruhan. Peran developer ini dapat ditinjau melalui adanya perbedaan karakteristik
pengelolaan sampah masyarakat pada perumahan yang dibangun developer dan selain
developer (non-developer). Sejauh ini, belum diketahui bagaimana karakteristik
pengelolaan sampah yang berlangsung pada kedua jenis perumahan sehingga kondisi
dan kebutuhan layanan infrastruktur persampahan di Kawasan Metropolitan Bandung
belum dapat didefinisikan dengan baik. Untuk dapat mengetahuinya, maka dilakukan: 1)
pengidentifikasian keterkaitan jenis perumahan terhadap karakteristik pengelolaan
sampah; dan 2) pengidentifikasian karakteristik pengelolaan sampah yang berlangsung
pada masing-masing jenis perumahan. Keterkaitan jenis perumahan terhadap
pengelolaan sampah diidentifikasi menggunakan analisis statistik asosiasi. Adapun
karakteristik pengelolaan sampah yang dimaksud meliputi aspek penanganan,
pewadahan, pengumpulan, dan pemindahan sampah. Hasil analisis kemudian dijadikan
dasar untuk mengidentifikasi bentuk pengelolaan sampah yang dijabarkan menggunakan
metode analisis statistik deskriptif. Secara keseluruhan, terdapat keterkaitan antara jenis
perumahan terhadap karakteristik pengelolaan sampah masyarakat. Pada umumnya,
masyarakat pada perumahan yang dibangun developer mendapatkan layanan
pengelolaan sampah sehingga sampah yang dihasilkan dapat ditangani lebih lanjut,
sementara masyarakat pada perumahan non-developer tidak. Meskipun begitu, peran
yang dimiliki developer tidak begitu signifikan karena bentuk layanan yang didapatkan
oleh masyarakat pada kedua jenis perumahan ini secara umum diselenggarakan oleh
pemerintah.