ABSTRAK Bill Hikmah
PUBLIC yana mulyana
COVER Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Bill Hikmah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan senyawa baru yang potensialsebagai bahan tambahan pangan saat inisangat pesat.
Namun senyawa senyawa tersebut harus aman untuk dikonsumsi dan tidak menstilumlasi aktivitas
biologi di dalam tubuh. Menghadapi fakta tersebut, diperlukan suatu metode uji cepat yang dapat
digunakan untuk memprediksi keamanan bahan tambahan pangan. Salah satu metode evaluasi
keamanan yang dapat dikembangkan adalah dengan mempelajari interaksi antara senyawa bahan
tambahan pangan dengan reseptor yang terdapat di dalam tubuh. Reseptor serotonin merupakan
salah satu reseptor penting di dalam tubuh, yang berperan aktif dalam berbagai fungsi fisiologis
tubuh, seperti pada kardiovaskular dan gastrointestinal. Pada penelitian ini dilakukan
pengembangan metode in silico melalui simulasi docking dan dinamika molekul pada senyawa?
senyawa bahan tambahan pangan (perisa, antioksidan, pemanis, pengawet, dan pewarna)
terhadap reseptor 5?HT2B, (PDB ID: 5TVN) dengan menggunakan pembanding berupa senyawa?
senyawa obat yang telah diketahui afinitas dan efektivitasnya terhadap reseptor tersebut. Hasil dari
simulasi docking diurutkan dan dikelompokan, lalu dipilih 5 senyawa bahan tambahan pangan
urutan teratas dari masing?masing kategori sebagai sampel dalam simulasi dinamika molekul.
Evaluasi kestabilan interaksi bahan tambahan pangan terhadap reseptor dilakukan menggunakan
simulasi dinamika molekul. Secara keseluruhan, 18 senyawa diprediksi berpotensi aman, sedangkan
tujuh senyawa lainnya diprediksi berpotensi tidak aman. Metode evaluasi keamanan bahan
tambahan pangan ini divalidasi menggunakan data dari Joint FAO/WHO Expert Committee on Food
Additives (JECFA).