Thesis
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Polri jumlah kejahatan siber yang
ditangani oleh kepolisian negara republik indonesia meningkat sebesar 5,77%
setiap tahun, tetapi disisi lain penyelesaian perkara masih jauh dari standar yang
ditetapkan oleh Kapolri sebesar 60%. Oleh sebab itu peningkatan kemampuan
terutama pelatihan tindakan pertama tempat kejadian perkara sangatlah dibutuhkan.
pelatihan dengan pemanfaatan tekhnologi pada era ini sangatlah cocok bagi institusi
Polri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan Virtual Reality sebagai
bagian dari simulasi olah TKP di Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Polri.
Serious game dikembangkan dengan menyeimbangkan unsur hiburan,
pembelajaran, model ADDIE dan model SOFA sebagai dasar pembuatan game.
Lingkungan virtual dibuat sedemikaian rupa sehingga penyidik dapat merasakan
seperti didunia nyata.
Untuk mengevaluasi dampak penelitian ini, 35 peneliti berpartisipasi untuk
memainkan permainan dan mengisi kuesioner dan data tambahan dikumpulkan dari
skor peneliti. pengujian game dilakukan pada penyidik di lingkungan direktorat
siber Bareskrim Polri melalui dua kali pengujian.
Reaksi penyidik terhadap game menunjukan bahwa game dapat diterima dengan
baik untuk variabel yang diujikan, yaitu learning, engagement, immersion,
challenge, skill, concentration, goal clarity, feedback, dan autonomy dengan nilai
rata-rata > 4. Rata-rata hasil belajar pada kedua pengujian juga mengalami
peningkatan dari 84,29 menjadi 91,23. Nilai uji N-Gain diperoleh sebesar 0,44 atau
berada pada kategori sedang sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran
keterampilan oleh TKP menggunakan game cukup meningkatkan efektivitas
belajar kepada penyidik dittipidsiber Bareskrim Polri.