PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Merapi Klaten merupakan perusahaan
yang berkecimpung di bidang jasa air minum. Penyediaan air minum merupakan salah
satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh
Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air
minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana
diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan
sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi
wilayah.
Sebagai salah satu kecamatan di daerah Kabupaten Klaten yang dilalui oleh jalur
regional yang menghubungkan Kota Solo dan Yogyakarta, Delanggu memiliki potensi
pengembangan ekonomi wilayah yang besar. Maka dari itu penyediaan air minum dapat
meningkatkan kesejahteraan secara tidak langsung. Sistem penyediaan air minum di
Kecamatan Delanggu berbentuk Ibu Kota Kecamatan (IKK) yang mana daerah
pelayanannya yaitu hanya di Kecamatan Delanggu
IKK Delanggu saat ini beroperasi dengan kapasitas produksi rata-rata tahun 2019
sebesar 21,17 L/s. Sedangkan kapasitas air baku eksisting yang digunakan untuk
melayani IKK ini sebesar 34 L/s, dengan 2 (dua) mata air (MA) yang digunakan yaitu
MA Wangen dengan kapasitas 14 L/s dan MA Nila sebesar 20 L/s. PDAM Tirta Merapi
Klaten dalam RISPAM-nya berencana untuk menambah persentase pelayanan, yang
mana untuk tahun 2019 persentase pelayanannya 49,26% akan ditingkatkan menjadi
56,51% pada tahun 2024 kemudian ditingkatkan lagi menjadi 80% pada tahun 2034.
Peningkatan persen pelayanan tersebut menggunakan idle capacity dari MA Wangen.
Rekomendasi yang diajukan guna menyelesaikan permasalahan di atas adalah
melakukan peninjauan sistem eksisting kemudian melakukan penambahan berupa
jaringan di daerah pelayanan eksisting serta daerah pelayanan baru yang memiliki potensi
pengembangan wilayah tersebut.