digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP SINGGIH CAHYO JADMIKO 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan budaya ke arah modernitas seringkali mengabaikan tradisi yang sifatnya esesnsial dan fundamental. Salah satu tradisi yang penting untuk tetap dilestarikan ialah tradisi lisan berupa dongeng maupun folklore anak. Pewarisan nilai folklore ini dapat diaktualisasikan lewat berbagai media, terutama keramik. Melalui media ini, sesuai dengan taksonomi Bejamin S. Bloom di mana dalam prosesnya berbagai aspek kognitif, motorik, serta psikomotorik dapat terpenuhi. Penulis pun ingin melihat bagaimana tradisi lisan (folklore) anak dapat diturunkan dengan media alternatif pendamping berupa keramik. Folklore yang coba diangkat dalam penelitian ini ialah Timun Mas. Dalam upaya memahami dan menginterpretasikan folklore tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh lewat studi literatur dan studi eksplorasi. Penulis memperhatikan analisis unsur intrinsik dalam cerita sebagai landasan penciptaan karya keramik. Analisis semiotik juga dipertimbangkan untuk menginterpretasikan tanda dalam alur cerita. Selanjutnya, analisis taksonmi Bloom pun coba diterapkan untuk melihat tahap perkembangan folklore Timun Mas. Hasilnya diperoleh beberapa identifikasi tokoh, fisik, maupun perwatakan yang menyertai tokoh-tokoh sentral dalam cerita, seperti Timun Mas, Mbok Randha, dan Buto Ijo. Dalam cerita tersebut, Timun Mas dan Mbok Randa hadir sebagai tokoh protagonis, sedangkan Buta Ijo sebagai tokoh antagonis yang berkuatan magis dan hendak menyantap Timun Mas. Alur cerita yang maju telah memudahkan penulis untuk memvisualisasikan cerita dengan runut. Dalam menciptakan karya, setelah tahap pengolahan visual tokoh maka penulis beranjak pada tahap storyboard, yaitu untuk menyederhanakan alur cerita. Terakhir, penulis menambahkan referensi visual untuk menghidupkan cerita. Proses-proses ini dibentuk untuk memperoleh pemaknaan yang komprehensif serta menciptakan karya sebagai media bercerita yang efektif dan efisien.