digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB

BAB I
Terbatas karya
» ITB

BAB II
Terbatas karya
» ITB

BAB II
Terbatas karya
» ITB

BAB IV
Terbatas karya
» ITB

BAB V
Terbatas karya
» ITB

Pada tugas akhir ini telah dikembangkan alat bantu sprint planning dengan mengintegrasikan kakas product backlog refinement dan teknik effort estimation dengan alat bantu manajemen proyek Agile yang sudah ada. Effort estimation merupakan proses untuk mencari tahu seberapa banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satu sprint. Tim perlu mengukur kapasitasnya untuk memperkirakan upaya dan waktu yang diperlukan untuk menjalankan satu sprint. Perkiraan yang buruk dapat menimbulkan tantangan dalam mengendalikan sprint dan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan. Di sisi lain, kakas untuk membantu product backlog refinement sudah diusulkan. Beragam teknik effort estimation sudah banyak diusulkan oleh para ahli, namun belum diimplementasikan pada alat bantu yang sudah ada agar dapat digunakan langsung oleh pengguna. Untuk mengintegrasikan kakas product backlog refinement dan teknik effort estimation pada alat bantu manajemen proyek yang sudah ada, tahapan yang dilakukan ketika sprint planning perlu diperhatikan. Tahap-tahap tersebut meliputi product backlog refinement, effort estimation, menghitung kapasitas tim, menghitung sprint velocity, lalu merencanakan iterasi. Product backlog refinement merupakan tahap yang perlu dilakukan sebelum effort estimation, tetapi juga merupakan tantangan dalam manajemen proyek Agile. AQUSA menjadi jawaban dari permasalahan tersebut. Algoritma SVM dipilih untuk menjadi classifier yang akan menjadi story point estimator. Untuk mengintegrasikan kedua komponen tersebut ke dalam kakas manajemen proyek Agile, dibuat endpoint API baru serta modifikasi terhadap endpoint API lama dan antarmuka kakas manajemen proyek Agile yang sudah ada. Kakas manajemen proyek Agile yang dipilih untuk dimodifikasi adalah Taiga. Kakas diuji dengan API functional testing dan pengujian fungsional kakas dengan menjalankan kakas berdasarkan skenario. Hasil pengujian menunjukkan kakas yang telah dikembangkan memenuhi spesifikasi kebutuhan.