digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Erick Prim Putra
PUBLIC Alice Diniarti

Batugamping Globigerina Limestone (GL) dari Sikuen Mundu dan Selorejo merupakan reservoar utama dari tujuh lapangan gas yang akan segera dikembangkan di Blok Selat Madura. Secara teknis, strategi pengembangan lapangan tersebut membutuhkan pemahaman mengenai karakteristik reservoar dengan menggunakan pendekatan integrasi analisis rock type dan petrofisika. Dua aspek ini merupakan bagian utama dan penghubung antara pemodelan statik (geologi) dan pemodelan dinamik suatu reservoar. Selain itu, Batugamping Globigerina Limestone ini merupakan karbonat klastik yang heterogen dan unik, namun referensi tentang rock type dan petrofisika reservoar ini cukup terbatas. Heterogenitas reservoar pada area penelitian terlihat pada besarnya persebaran porositas dan permeabilitas yang memiliki kisaran porositas sekitar 10% sampai 55% dan kisaran permeabilitas sekitar 0.01 sampai 1000 mD. Oleh karena itu, analisis terpadu antara karakteristik rock type dan petrofisika sangat penting untuk memahami karakteristik reservoar Batugamping Globigerina Limestone. Integrasi analisis rock type dan petrofisika menggunakan berbagai data primer dari 12 sumur eksplorasi yang diperoleh dari laboratorium seperti analisis batuan inti berupa Routine Core Analysis (RCA) dan Spesial Core Analysis (SCAL), analisis sayatan tipis, analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM), serta data rekaman talikawat (wireline log). Selain itu, data sekunder berupa rekaman lumpur pemboran (mud log), data test formasi Drill Stem Test (DST), dan Modular Formation Dynamics (MDT) digunakan untuk menunjang analisis dalam validasi hasil analisis. Secara umum, karakterisasi reservoar Batugamping Globigerina Limestone terdiri dari dua bagian utama, yaitu analisis rock type dan petrofisika reservoar. Metode analisis rock type menggunakan pendekatan hubungan porositas terhadap permeabilitas batuan inti yang berkaitan dengan tekanan kapiler yang memiliki distribusi ukuran pori yang serupa. Integrasi antara analisis hubungan porositas terhadap permeabilitas dengan analisis litofasies dan diagenesis dari analisis sayatan tipis, XRD dan SEM dari batuan inti berhasil menjelaskan makna geologi dari setiap rock type. Penyebaran (propagasi) rock type pada interval sumur yang tidak memiliki batuan inti menggunakan metode elektrofasies sederhana dari rekaman talikawat. Selanjutnya, perhitungan permeabilitas menggunakan regresi non-linier dari tiap rock type sebagai transformasi permeabilitas dari nilai porositas. Analisis petrofisika diawali dengan penentuan parameter perhitungan petrofisika dan dilanjutkan dengan analisis petrofisika reservoar yang terdiri dari analisis rekaman talikawat dan pemodelan ketinggian saturasi air (Fungsi-J). Analisis parameter perhitungan petrofisika menggunakan metode perbandingan data batuan inti dan rekaman talikawat. Analisis petrofisika reservoar akan menghasilkan properti reservoar dari analisis rekaman talikawat mencakup perhitungan volume lempung (Vcl) menggunakan metode Clavier, porositas (Phi) menggunakan metode plot-silang antara data rekaman talikawat neutron terhadap densitas, dan perhitungan saturasi air (Sw) menggunakan persamaan Indonesia dan Fungsi-J. Integrasi analisis tersebut menghasilkan delapan rock type pada reservoar Batugamping Globigerina Limestone di Blok Selat Madura. Penentuan rock type sangat dipengaruhi oleh litofasies yang didominasi oleh packstone (P) dan wackestone - packstone (WP). Selain itu, diagenesis berupa sementasi yang intensif di lingkungan diagenesis yang dalam (burial) menyebabkan kualitas reservoar menurun. Kemudian, proses diagenesis berubah menjadi lebih dangkal pada zona marine phreatic akibat pengangkatan dan menyebabkan terjadinya diagenesis pelarutan lanjut. Proses diagenesis pelarutan ini menghasilkan porositas sekunder yang intensif berupa vugular dan moldik sehingga menaikkan kualitas reservoar. Parameter perhitungan porositas dari analisis batuan inti menghasilkan nilai densitas matriks (Rhoma) 2.69 gr/cc dan densitas fluida (Rhofl) 1 gr/cc. Selain itu, parameter perhitungan saturasi terdiri dari dari turtuositas (a) 1, eksponen sementasi (m) 1,98, eksponen saturasi (n) 1,98, dan salinitas air formasi (~ Rw) 15.000 ppm. Parameter perhitungan porositas dan saturasi dari analisis rekaman talikawat relatif memiliki nilai yang seragam untuk reservoar Batugamping Globigerina Limestone, sedangkan parameter perhitungan ketinggian saturasi air bervariasi yang ditentukan oleh rock type. Properti petrofisika Batugamping Globigerina Limestone sangat beragam yang sesuai dengan penyebaran dan kelimpahan rock type. Semakin baik kualitas suatu rock type (penomoran semakin besar) maka semakin meningkat juga nilai porositas, permeabilitas dan semakin menurunnya nilai volume lempung dan saturasi air. Secara umum, urutan kelimpahan rock type dan nilai rata-rata porositas dan permeabilitas (Phi & K) tiap rock type dari reservoar Batugamping Globigerina Limestone adalah RT4 (0,4 & 5.2 mD), RT5 (0,43 &25 mD), RT3 (0,38 &1 mD), RT6 (0,50 & 129 mD), RT7 (0,42 & 232 mD), RT2 (0,34 & 13 mD), RT8 (0,47 & 1415 mD), dan RT1 (0,33 & 0,03 mD). Litofasies yang dominan di daerah penelitian ini adalah packstone. Litofasies ini identik dengan RT4, namun juga dapat terdapat pada RT 5, 6, 7, bahkan 8. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kelimpahan porsositas sekunder khususnya vugular. Selain packstone juga dapat ditemui pada RT yang lebih rendah yang disebabkan oleh sementasi yang intensif. Hal ini merupakan efek diagenesis yang juga dapat terjadi pada litofasies yang lain.