Batugamping Globigerina Limestone (GL) dari Sikuen Mundu dan Selorejo
merupakan reservoar utama dari tujuh lapangan gas yang akan segera
dikembangkan di Blok Selat Madura. Secara teknis, strategi pengembangan
lapangan tersebut membutuhkan pemahaman mengenai karakteristik reservoar
dengan menggunakan pendekatan integrasi analisis rock type dan petrofisika. Dua
aspek ini merupakan bagian utama dan penghubung antara pemodelan statik
(geologi) dan pemodelan dinamik suatu reservoar. Selain itu, Batugamping
Globigerina Limestone ini merupakan karbonat klastik yang heterogen dan unik,
namun referensi tentang rock type dan petrofisika reservoar ini cukup terbatas.
Heterogenitas reservoar pada area penelitian terlihat pada besarnya persebaran
porositas dan permeabilitas yang memiliki kisaran porositas sekitar 10% sampai
55% dan kisaran permeabilitas sekitar 0.01 sampai 1000 mD. Oleh karena itu,
analisis terpadu antara karakteristik rock type dan petrofisika sangat penting untuk
memahami karakteristik reservoar Batugamping Globigerina Limestone.
Integrasi analisis rock type dan petrofisika menggunakan berbagai data primer dari
12 sumur eksplorasi yang diperoleh dari laboratorium seperti analisis batuan inti
berupa Routine Core Analysis (RCA) dan Spesial Core Analysis (SCAL), analisis
sayatan tipis, analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope
(SEM), serta data rekaman talikawat (wireline log). Selain itu, data sekunder berupa
rekaman lumpur pemboran (mud log), data test formasi Drill Stem Test (DST), dan
Modular Formation Dynamics (MDT) digunakan untuk menunjang analisis dalam
validasi hasil analisis. Secara umum, karakterisasi reservoar Batugamping
Globigerina Limestone terdiri dari dua bagian utama, yaitu analisis rock type dan
petrofisika reservoar. Metode analisis rock type menggunakan pendekatan
hubungan porositas terhadap permeabilitas batuan inti yang berkaitan dengan
tekanan kapiler yang memiliki distribusi ukuran pori yang serupa. Integrasi antara
analisis hubungan porositas terhadap permeabilitas dengan analisis litofasies dan
diagenesis dari analisis sayatan tipis, XRD dan SEM dari batuan inti berhasil
menjelaskan makna geologi dari setiap rock type. Penyebaran (propagasi) rock type
pada interval sumur yang tidak memiliki batuan inti menggunakan metode elektrofasies sederhana dari rekaman talikawat. Selanjutnya, perhitungan
permeabilitas menggunakan regresi non-linier dari tiap rock type sebagai
transformasi permeabilitas dari nilai porositas. Analisis petrofisika diawali dengan
penentuan parameter perhitungan petrofisika dan dilanjutkan dengan analisis
petrofisika reservoar yang terdiri dari analisis rekaman talikawat dan pemodelan
ketinggian saturasi air (Fungsi-J). Analisis parameter perhitungan petrofisika
menggunakan metode perbandingan data batuan inti dan rekaman talikawat.
Analisis petrofisika reservoar akan menghasilkan properti reservoar dari analisis
rekaman talikawat mencakup perhitungan volume lempung (Vcl) menggunakan
metode Clavier, porositas (Phi) menggunakan metode plot-silang antara data
rekaman talikawat neutron terhadap densitas, dan perhitungan saturasi air (Sw)
menggunakan persamaan Indonesia dan Fungsi-J.
Integrasi analisis tersebut menghasilkan delapan rock type pada reservoar
Batugamping Globigerina Limestone di Blok Selat Madura. Penentuan rock type
sangat dipengaruhi oleh litofasies yang didominasi oleh packstone (P) dan
wackestone - packstone (WP). Selain itu, diagenesis berupa sementasi yang intensif
di lingkungan diagenesis yang dalam (burial) menyebabkan kualitas reservoar
menurun. Kemudian, proses diagenesis berubah menjadi lebih dangkal pada zona
marine phreatic akibat pengangkatan dan menyebabkan terjadinya diagenesis
pelarutan lanjut. Proses diagenesis pelarutan ini menghasilkan porositas sekunder
yang intensif berupa vugular dan moldik sehingga menaikkan kualitas reservoar.
Parameter perhitungan porositas dari analisis batuan inti menghasilkan nilai
densitas matriks (Rhoma) 2.69 gr/cc dan densitas fluida (Rhofl) 1 gr/cc. Selain itu,
parameter perhitungan saturasi terdiri dari dari turtuositas (a) 1, eksponen sementasi
(m) 1,98, eksponen saturasi (n) 1,98, dan salinitas air formasi (~ Rw) 15.000 ppm.
Parameter perhitungan porositas dan saturasi dari analisis rekaman talikawat relatif
memiliki nilai yang seragam untuk reservoar Batugamping Globigerina Limestone,
sedangkan parameter perhitungan ketinggian saturasi air bervariasi yang ditentukan
oleh rock type.
Properti petrofisika Batugamping Globigerina Limestone sangat beragam yang
sesuai dengan penyebaran dan kelimpahan rock type. Semakin baik kualitas suatu
rock type (penomoran semakin besar) maka semakin meningkat juga nilai porositas,
permeabilitas dan semakin menurunnya nilai volume lempung dan saturasi air.
Secara umum, urutan kelimpahan rock type dan nilai rata-rata porositas dan
permeabilitas (Phi & K) tiap rock type dari reservoar Batugamping Globigerina
Limestone adalah RT4 (0,4 & 5.2 mD), RT5 (0,43 &25 mD), RT3 (0,38 &1 mD),
RT6 (0,50 & 129 mD), RT7 (0,42 & 232 mD), RT2 (0,34 & 13 mD), RT8 (0,47 &
1415 mD), dan RT1 (0,33 & 0,03 mD). Litofasies yang dominan di daerah
penelitian ini adalah packstone. Litofasies ini identik dengan RT4, namun juga
dapat terdapat pada RT 5, 6, 7, bahkan 8. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
kelimpahan porsositas sekunder khususnya vugular. Selain packstone juga dapat
ditemui pada RT yang lebih rendah yang disebabkan oleh sementasi yang intensif.
Hal ini merupakan efek diagenesis yang juga dapat terjadi pada litofasies yang lain.