digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Seny Soniaty
PUBLIC sarnya








2021_TS_PP_ SENY_SONIATY_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan

2021_TS_PP_ SENY_SONIATY_JURNAL.pdf)u
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan

Isu agama dan pembangunan telah menjadi perdebatan baik di kalangan penstudi, praktisi maupun pembuat kebijakan pembangunan. Terdapat perkembangan substansi perdebatan yang semula berfokus pada perdebatan tentang asumsi developmentalis klasik mengenai hubungan antara agama dan pembangunan, menjadi perdebatan mengenai metode yang tepat untuk menjelaskan hubungan antara agama dan pembangunan. Agama seringkali dilihat hanya dari segi kelembagaan dan aktivitas kelembagaanya dikarenakan adanya kesulitan dalam bagaimana ajaran agama diejawantahkan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana ajaran agama diejawantahkan dalam kehidupan dan berperan dalam pembangunan. Penelitian dilakukan terhadap Al-Ittifaq, yang dikenal sebagai pesantren yang menjalankan usaha hasil pertanian, dan mengungkap apa sebenarnya Al-Ittifaq, bagaimana ajaran agama diejawantahkan disana, dan perannya dalam pembangunan yang terjadi disana. Studi kasus dan Actor Network Theory (ANT) digunakan sebagai metode dalam penelitian ini untuk melihat relasi yang terjalin pada Al-Ittifaq dan melihat dinamika perubahan dan perkembangan yang terjadi disana dengan melakukan penelusuran terhadap objek sayuran yang merupakan komoditas utama dalam usaha hasil pertanian di sana. Hasil penelurusan tersebut kemudian dikaitkan dengan teks religius yang teridentifikasi dari data wawancara yang ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Ittifaq merupakan suatu asosiasi yang terdiri dari asosiasi pesantren, pertanian, usaha hasil pertanian dan peternakan, yang memiliki tujuan untuk mencapai kebermanfaatan bagi sesama manusia. Teks religius berperan sebagai sumber modal sosial, penggerak, pedoman, petunjuk, serta motivasi manusia dalam bertindak. Kebijaksanaan Kiai berperan dalam pembentukan, perkembangan, dan pemertahanan asosiasi ini. Perubahan objek menunjukkan adanya upaya membentuk, mempertahankan, membentuk kembali asosiasi di sana. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkaya literatur studi pembangunan, terutamanya terkait isu agama dan pembangunan.