digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fahrudin Muhlis
PUBLIC Alice Diniarti

Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dijadikan area perkebunan aren. Oleh karena itu penelitian dilakukan pada 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Parameter yang digunakan untuk mengetahui potensi perkebunan aren adalah parameter iklim selama 19 tahun dan peta kemiringan lereng. Curah hujan merupakan faktor yang paling menentukan terkait dengan pertumbuhan aren karena variabilitasnya yang besar. Penelitian ini menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) di 36 titik stasiun dengan data curah hujan dasarian selama 19 tahun untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi curah hujan di wilayah kajian. Selain itu juga digunakan metode pengharkatan untuk analisis lahan aren. Hasil dari PCA didapatkan 3 vektor eigen pertama. Vektor eigen 1 didefinisikan sebagai monsun. Vektor eigen 2 didefinisikan sebagai aktivitas konveksi berupa MJO, QBO dan ENSO. Vektor eigen 3 didefinisikan sebagai faktor global berupa sirkulasi air laut. Peta rekomendasi wilayah lahan aren terdiri dari 9.086 hektar lahan sangat sesuai (S1), 71.669 hektar lahan cukup sesuai (S2) dan 36.674 hektar lahan sesuai marjinal (S3). Produktivitas Aren berhubungan dengan aktifitas konvektif (ENSO) dan monsun.