digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP SALMAN ABDI PANGESTU 1.pdf ]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini, dua bentuk interaksi sosial pada wilayah fisik dan wilayah digital dijalani secara paralel dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan menyerap informasi digital menimbulkan tumpang tindihnya realitas yang dijalani. Kesadaran akan kehadiran digital yang meningkat, di satu sisi mengurangi kesadaran di wilayah fisik. Tantangan berkurangnya ikatan intelektual dan sensorik fisik akibat dominasi digital dapat disadari jika menganggap ruang fisik dan ruang digital sebagai kesatuan wilayah yang dijalani secara sepadan. Hal ini mengarahkan penulis pada pendekatan postdigital yang menekankan bahwa interaksi digital tidak hadir secara terpisah di wilayah virtualnya, melainkan sudah menyatu dengan segala aktivitas dan ikatan di wilayah fisik. Kesatuan ruang fisik dan digital penulis wujudkan melalui interaksi bentuk objek fisik dengan pemikiran digital. Penulis menghadirkan hasil interaksi kedua ruang guna menghasilkan bentuk kemungkinan baru. Interaksi yang dijalankan oleh unsur materi tiap ruang diwujudkan melalui respon pemikiran digital terhadap objek fisik. Penulis menggunakan benda readymade sebagai analogi dari interaksi manusia di ruang fisik, dan naskah generatif berdasarkan algoritma acak sebagai analogi dari praktik digital. Penerapan naskah generatif pada permukaan digital benda readymade memunculkan intervensi bentuk berupa perpaduan bentuk asal dengan konfigurasi geometris persegi yang bersifat acak. Hasil interaksi tersebut menciptakan kemungkinan wujud baru berupa deformasi bentuk benda temuan yang kemudian dihadirkan kembali pada wilayah fisik melalui 3D print. Hasil akhir karya dipresentasikan secara meruang sesuai kelaziman peletakan benda asal. Perwujudan kembali benda melalui proses digital menggunakan material peruntukan hasil olahan digital diharapkan menjadi kesatuan utuh bentuk karya dalam menyadarkan penjajaran ruang fisik dan digital.