digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Supriatna
PUBLIC sarnya








2021_TS_PP_ SUPRIATNA_JURNAL.pdf)u
Terbatas sarnya
» ITB

Kebijakan menekan penularan COVID-19 di perguruan tinggi dilakukan dengan mengadakan kuliah daring/ Study From Home (SFH). Kawasan Pendidikan Tinggi (KPT) Jatinangor merupakan wilayah 4 Perguruan Tinggi (PT) besar (UNPAD, ITB, IKOPIN, IPDN) yang PT-nya menerapkan kebijakan tersebut. Sebagai daerah yang perekonomiannya ditopang oleh kegiatan civitas akademika maka penurunan permintaan yang drastis dirasakan oleh para pelaku usaha khususnya UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor keberlanjutan UMKM di Jatinangor dan pola adaptasinya di masa pandemi COVID-19 pada periode Maret-Desember 2020 dengan POP-DOC Loop Framework. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus. Sampel penelitian ini dipilih dengan purposive sampling di 4 desa (Hegarmanah, Cikeruh, Sayang, dan Cibeusi) dengan kriteria UMKM yang masih membuka usaha dan memiliki tempat berdagang permanen, berjarak maksimal 2 KM ke arah selatan dan Sektor UMKM yang memiliki kemungkinan besar terimbas efek kebijakan SFH. Berdasarkan hasil observasi, kuisioner wawancara kepada 38 UMKM dan wawancara mendalam kepada 3 aparat desa dan 1 tokoh komunitas UMKM jatinangor, ditemukan faktor keberlanjutan UMKM yaitu, 1) profil usaha (mayoritas usaha diatas 5 tahun, milik dan rintisan sendiri/keluarga) ( 2) SDM (Risk avoider, mikro entrepreneur, spiritualitas tentang rejeki 3) keuangan (modal sendiri, hutang dibawah 3 juta dan atau hampir lunas) serta 4) Adaptasi usaha (waktu operasional, inovasi/variasi produk, protokol kesehatan, dan penyesuaian karyawan). Adapun pola adaptasi UMKM bila dilihat dari kerangka POP-DOC Loop ditemukan bahwa terdapat pola 3 mobius loop. Mobius loop pertama pada bulan Maret hingga pertengahan April 2020 menunjukkan UMKM biasa-biasa saja dalam menghadapi kebijakan pandemi. Mobius loop kedua mulai akhir April hingga Juni 2020 menunjukkan keputusan hati-hati dan tutup sementara, sedangkan Mobius loop ketiga dari kurun Juli hingga November 2020 memperlihatkan UMKM memutuskan buka usaha dengan penerapan berbagai langkah penyesuaian