ABSTRAK Febriyanti Bahar
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus
COVER Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Febriyanti Bahar
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Sistem penyaliran dibuat sebagai upaya untuk menanggulangi masalah air di area penambangan.
Namun, kegagalan dalam pembangunan sistem settling pond kerap terjadi sehingga menimbulkan
banjir dan merugikan warga sekitar. Seperti banjir di Kecamatan Angsana, yang diduga kuat
penyebabnya berasal dari luapan air pada sistem penyaliran. Untuk itu penelitian ini dibuat,yaitu
menganalisis curah hujan yang terjadi sebagai bahan evaluasi terhadap sistem penyaliran yang
telah ada.
Dalam mengevaluasi kondisi sistem penyaliran yang telah ada, diperlukan debit maksimum yang
mungkin terjadi di area tersebut. Untuk mendapatkan debit, dilakukan perhitungan Probable
Maximum Precipitation menggunakan metode Hershfield, kemudian dilanjutkan dengan simulasi
debit di Hec-HMS. Digunakan juga metode rasional untuk menentukan nilai curah hujan di tiap
periode ulang pada kawasan tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan apabila dibandingkan dengan limpasan dari curah hujan
maksimum yang mungkin dapat terjadi sebesar 307.2 mm/hari, maka dimensi settling pond yang
sudah ada tidak dapat menampungnya. Namun, sistem penyaliran ini masih dapat menampung
limpasan yang datang dengan curah hujan periode ulang 4 tahun sebesar 77,02 mm/hari.