digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TS PP AHMAD RIESKA HARSENO 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang berbatasan dengan bantaran Sungai Citarum. Sebagai daerah yang berada di bantaran sungai, pada musim penghujan, Kabupaten Bandung berpotensi terkena banjir. Ketika banjir datang, salah satu korban yang perlu perhatian lebih adalah bayi. Hal ini dikarenakan saat terjadi bencana banjir, bayi masih memerlukan bantuan orang dewasa untuk evakuasi. Namun demikian, hingga saat ini belum tersedia sarana evakuasi khusus bayi yang dapat digunakan sebelum terjadi banjir serta sebagai pertolongan pertama sebelum dilakukan proses evakuasi bayi. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengembangan sebuah sarana persiapan evakuasi yang dapat digunakan sebelum terjadi banjir dan memudahkan evakuasi bayi apabila terjadi banjir. Perancangan menggunakan metode Human Centered Designdengan melalui tiga tahapan, yaitu inspirasi, ideasi, dan implementasi telah dilakukan. Tahapan inspirasi dilakukan dengan pendekatan kualitatif berupa wawancara, observasi, dan pengumpulan referensi penelitian yang berkaitan dengan banjir dan sarana penyelamatan saat bencana banjir terutama pada bayi. Pada tahap ideasi, dilakukan pengembangan gagasan perancangan melalui proses brainstormingyang melibatkan frameworkmoodboard, business model canvas (BMC), storyboard, hingga konsep desain berupa visual. Terakhir, tahap implementasi dilakukan dengan pengujian dan evaluasi desain awal yang telah dibuat guna memperoleh masukan untuk penyempurnaan desain hingga tahap akhir.Hasil penelitian ini berupadesain rancangan sarana persiapan evakuasi bayi dengan konsep keranjang bayi. Sarana ini dirancang untuk mengamankan dan membantu proses evakuasi bayi melalui analisis yang mengacu pada aspek keselamatan, aksesibilitas, operasional, dan durabilitas; dengan memperhatikan tahapan bencana sejak prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Selain sebagai sarana evakuasi, keranjang bayi dapat digunakan sebagai produk harian sebagai sarana memandikan dan menidurkan bayi. Pada hasil akhir desain, diperoleh rekomendasi desain produk sebagai alat bantu evakuasi bayi saat bencana banjir, khususnya dalam upaya manajemen bencana berupa menemukan (locate), menjangkau (access), mengamankan (stabilize), dan memindahkan (transport).