digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TS PP HANY MUSTIKASARI 1.pdf?_
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Mode merupakan salah satu subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar bagi perekonomian kreatif di Indonesia. Industri pendukung dalam pemetaan industri mode di Indonesia adalah industri tekstil dan kerajinan tekstil. Kedua jenis industri ini berjalan beriringan dan berkaitan satu sama lain. Meski sama-sama mengalami peningkatan dalam produksi, industri mode menunjukkan angka pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan industri tekstil dan kerajinan tekstil. Populasi penduduk lebih dari 270 juta di Indonesia menciptakan beragam peluang terhadap permintaan produk mode, khususnya dari kelas sosial ekonomi menengah sebagai pasar konsumen potensial. Kain tenun sebagai bagian dari kerajinan tekstil memiliki peluang dan potensi untuk terus dikembangkan agar makin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis tenun yang masih kurang popularitasnya adalah tenun gedhog yang berasal dari daerah Tuban, Jawa Timur. Dibandingkan dengan jenis tenun lain seperti songket, ulos, atau ikat, masyarakat belum banyak mengetahui keberadaan tenun gedhog Tuban. Sebagai salah satu kekayaan budaya nusantara, kain tenun gedhog Tuban perlu dilestarikan sehingga keberadaannya dalam masyarakat tidak hilang begitu saja. Terdapat pengolahan tenun gedhog Tuban menjadi produk mode yang lebih aplikatif seperti busana. Akan tetapi produk tersebut memiliki harga jual premium yang lebih sesuai ditawarkan kepada konsumen dari kelas sosial atas sementara pasar potensial justru berasal dari kelas menengah. Pengembangan terhadap produk mode baru yang berbasis tenun gedhog menggunakan metode kualitatif dalam mengidentifikasi minat dan kebutuhan konsumen potensial. Proses identifikasi menghasilkan tas sebagai bentuk peminatan konsumen di kelas menengah terhadap produk mode berbasis tenun. Pengolahan terhadap bentuk tas dilakukan dengan memanfaatkan aspek estetik dalam unsur desain seperti bentuk produk, warna, ukuran, dan proporsi. Diversifikasi atau penganekaragaman bentuk bertujuan untuk melahirkan produk tas berbasis tenun gedhog yang selaras dengan perkembangan jaman modern, serta mampu men- jawab kebutuhan masyarakat di kelas menengah sebagai konsumen potensial. Penganekaragaman tersebut sekaligus memberikan nilai kebaruan karena belum ada tas berbahan tenun gedhog yang ditujukan bagi konsumen di kelas menengah sebelumnya.