digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

COVER Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Lisna Anisa Fitriana
PUBLIC yana mulyana

Pegagan (Centella asiatica) dan aerobic exercise diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif, namun kombinasi keduanya terhadap berbagai parameter biokimia pada wanita yang mengalami Mild Cognitive Impairment (MCI) dan demensia masih terbatas. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas Centella asiatica, aerobic exercise, dan kombinasinya terhadap kadar beta amiloid42, phosphorylated-tau (p-tau), asetilkolinesterase (AChE), superoxide dismutase (SOD), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), estradiol, apolipoprotein E (APOE), dan tumor necrosis factor-?(TNF-?) plasma, fungsi kognitif, kebugaran, dan kualitas hidup pada wanita dengan MCI dan demensia. Disain penelitian yang digunakan yaitu randomized controlled trial-single blinded dengan kelompok kontrol selama 12 minggu pada wanita MCI, sedangkan pada kelompok demensia yaitu randomized controlled trial-double blinded dengan kelompok placebo kontrol selama 24 minggu. Subjek penelitian terdiri dari 64 orang wanita MCI rerata usia 53.25 ± 4.82 tahun, dan 62 orang wanita demensia rerata usia 75.03 ± 9.69 tahun. Subjek dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: kelompok CA (Centella asiatica, 1x500 mg/hari), kelompok AE (aerobic exercise, 2x75 menit/minggu untuk wanita MCI dan 3x45 menit/minggu untuk wanita demensia), kelompok kombinasi CA-AE, dan kelompok placebo/kontrol. Variabel penelitian yang diukur adalah kadar beta amiloid-42, p-tau, AChE, SOD, BDNF, estradiol, APOE, dan TNF-?plasma dengan ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay). Kebugaran meliputi kekuatan otot tangan dengan handgrip dinamometer dan kekuatan otot kaki dengan tes duduk bangkit 30 detik, keseimbangan dengan tes berdiri satu kaki. Kualitas hidup diukur dengan kuisioner WHO-QoL. Fungsi kognitif diukur dengan MMSE, MoCA-Ina, Verbal Fluency, Digit span, Visual Memory, dan Trail Making Test. Hasil penelitian pada wanita dengan MCI menunjukkan bahwa Centella asiatica, aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam meningkatkan plasma BDNF, estradiol, fungsi kognitif, kebugaran, dan kualitas hidup serta menurunkan APOE dan TNF-?plasma. Berdasarkan pemeriksaan uji lanjut ditemukan bahwa CA memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter semantic fluency (?=4,44; p=0,002), forward digit span (?=0,63; p=0,001), dan backward digit span (?=2,75; p<0,001). AE memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter BDNF plasma (?=331,13; p=0,001) dan keseimbangan berdiri satu kaki mataterbuka (?=34,06; p=0,007). Sementara itu, kombinasi CA-AE memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter TNF-?plasma (?= -10,48; p=0,007), MoCA-Ina (?=4,63; p<0,001), phonemic fluency (?=1,75; p=0,003), visual recall (?=6,88; p<0,001), TMT-B (?=-21,38; p=0,007), kekuatan otot tangan kanan (?=4,09; p<0,001), kekuatan otot tangan kiri (?=3,44; p=0,002), dan kekuatan otot kaki (?=6,88; p<0,001). Berdasarkan pemeriksaan kualitas hidup ditemukan CA memberikan peningkatan yang signifikan dari domain fisik (p=0,028) dan lingkungan (p=0,016), sedangkan AE dan kombinasi CA-AE memberikan peningkatan signifikan di semua domain yaitu fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan pada wanita dengan MCI. Hasil penelitian pada wanita dengan demensia menunjukkan bahwa Centella asiatica, aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam meningkatkan plasma beta amiloid-42, AChE, BDNF, SOD, fungsi kognitif, dan menurunkan p-tau plasma. Berdasarkan pemeriksaan uji lanjut ditemukan bahwa CA memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter beta amiloid-42 (?=298,17; p=0,001), BDNF (?=-10,50; p=0,006), dan SOD plasma (?=4,03; p=0,022). AE memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter semantic fluency (?=6,56; p<0,001), backward digit span (?=1,31; p=0,008), dan kualitas hidup domain lingkungan (?=6,88; p=0,010). Sementara itu, kombinasi CA-AE memberikan peningkatan skor paling tinggi pada parameter AChE plasma (?=38,46; p<0,001), MMSE (?=3,00; p<0,001), dan visual recall (?=9,40; p=0,002) pada wanita dengan demensia. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pegagan (Centella asiatica), aerobic exercise, dan kombinasinya efektif dalam memperbaiki kadar plasma APOE, AChE, BDNF, beta amiloid-42, estradiol, SOD, TNF-?, fungsi kognitif, kebugaran, dan kualitas hidup pada wanita dengan MCI (mild cognitive impairment) dan demensia. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan uji klinis dengan jumlah responden yang lebih banyak baik pada wanita maupun pria dengan pemeriksaan parameter biokimia lainnya.