digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bee and Bee beauty care adalah klinik kecantikan dan produsen produk perawatan kulit yang berdiri sejak pertengahan tahun 2018 dan berlokasi di daerah soreang, kabupaten bandung. masalah yang dihadapi adalah penjualan yang belum mencapai target karena strategi marketing yang kurang tepat, namun disaat penjualan mulai meningkat sedikit demi sedikit, muncul pandemi global yaitu wabah covid-19. Hal ini mengakibatkan banyak bisnis yang merugi, tak terkecuali Bee and Bee. Selama beberapa bulan pertama pandemi terjadi, customer Bee and Bee beauty care mengalami penurunan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan qualitative research method dipadu dengan konsep STP, resource based view, porter’s five force, competitor analysis, dan customer engagement and media social study. Tools yang digunakan untuk mencari masalah yang sering terjadi yaitu pareto chart. Melalui pareto chart, masalah yang diprioritaskan yaitu masalah promosi seperti less use of social media for promotion dan bagaimana cara mengembalikan kepercayaan customer. Solusi formulasi permasalahan dikerjakan menggunakan questioner mengenai penyebab keraguan customer ketika datang ke klinik untuk melakukan perawatan, SWOT analysis, TOWS matrix, diamond model, dan mengusulkan strategi pemasaran baru untuk adaptasi di era pandemi. Salah satunya yaitu, membuat konten kreatif di media sosial dan campaign mengenai protokol kesehatan berkaitan dengan Bee and Bee beauty care. Untuk mewujudkan strategi baru tersebut maka dibuat timeline agar lebih teratur dan tepat waktu