digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di era pasar yang kompetitif, memulai bisnis baru mungkin sungguh menantang. Perusahaan dapat memiliki posisi rendah dalam industri yang menarik dan menjadi lebih baik daripada perusahaan dengan tempat yang tepat dalam industri yang tidak menarik. Indonesia adalah salah satu dari tiga negara teratas dengan pengeluaran terbesar untuk kota-kota pakaian Muslim, industry pakaian Muslim merupakan sektor potensial untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Popularitas busana muslim dan hijab di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan (Global Business Guide Indonesia, 2016). QUIN adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Bandung yang bergerak di bidang perdagangan tekstil hijab Muslim di Indonesia. Ia menawarkan produk yang mengangkat nilai-nilai religius yang dipadukan dengan unsur keindahan. Semakin banyaknya merek hijab, banyaknya supplier dan vendor kain menjadi salah satu bukti Bandung merupakan kota yang berpotensial untuk memulai bisnis fashion. Untuk menciptakan bisnis di Indonesia, QUIN memerlukan strategi yang terstruktur karena industri fashion Muslim memiliki persaingan yang tinggi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan strategi bisnis yang tepat bagi QUIN untuk menciptakan bisnis baru. Peneliti menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan calon pelanggan dan pesaing bisnis untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini. Data yang terkumpul kemudian digunakan sebagai data eksternal bersama dengan analisis pelanggan, analisis pesaing, dan analisis Lima Kekuatan Porter. Analisis internal digunakan untuk menganalisis kondisi internal perusahaan saat ini. Analisis internal menggunakan analisis business process analysis dan VRIO analysis. Setelah melakukan analisis eksternal dan eksternal, peneliti menggunakan nalisa SWOT untuk mengevaluasi kelemahan dan kekuatan internalnya serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis SWOT, peneliti menerapkannya pada analisis SWOT scoring untuk mengetahui posisi bisnis QUIN saat ini. Setelah itu, kanvas proposisi nilai dan kanvas model bisnis yang sesuai untuk QUIN terancang. Sebagai kesimpulan dan rencana implementasi, model bisnis disusun menjadi program enam bulan dan penganggaran untuk QUIN. Garis