Di era pasar yang kompetitif, memulai bisnis baru mungkin sungguh menantang.
Perusahaan dapat memiliki posisi rendah dalam industri yang menarik dan menjadi
lebih baik daripada perusahaan dengan tempat yang tepat dalam industri yang tidak
menarik. Indonesia adalah salah satu dari tiga negara teratas dengan pengeluaran
terbesar untuk kota-kota pakaian Muslim, industry pakaian Muslim merupakan sektor
potensial untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Popularitas busana muslim dan
hijab di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan (Global Business
Guide Indonesia, 2016).
QUIN adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Bandung yang bergerak di bidang
perdagangan tekstil hijab Muslim di Indonesia. Ia menawarkan produk yang
mengangkat nilai-nilai religius yang dipadukan dengan unsur keindahan. Semakin
banyaknya merek hijab, banyaknya supplier dan vendor kain menjadi salah satu bukti
Bandung merupakan kota yang berpotensial untuk memulai bisnis fashion. Untuk
menciptakan bisnis di Indonesia, QUIN memerlukan strategi yang terstruktur karena
industri fashion Muslim memiliki persaingan yang tinggi di Indonesia. Penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk mengembangkan strategi bisnis yang tepat bagi QUIN
untuk menciptakan bisnis baru.
Peneliti menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan calon pelanggan
dan pesaing bisnis untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini. Data yang
terkumpul kemudian digunakan sebagai data eksternal bersama dengan analisis
pelanggan, analisis pesaing, dan analisis Lima Kekuatan Porter. Analisis internal
digunakan untuk menganalisis kondisi internal perusahaan saat ini. Analisis internal
menggunakan analisis business process analysis dan VRIO analysis. Setelah
melakukan analisis eksternal dan eksternal, peneliti menggunakan nalisa SWOT untuk
mengevaluasi kelemahan dan kekuatan internalnya serta peluang dan ancaman di
lingkungan eksternal.
Berdasarkan analisis SWOT, peneliti menerapkannya pada analisis SWOT scoring
untuk mengetahui posisi bisnis QUIN saat ini. Setelah itu, kanvas proposisi nilai dan
kanvas model bisnis yang sesuai untuk QUIN terancang. Sebagai kesimpulan dan
rencana implementasi, model bisnis disusun menjadi program enam bulan dan
penganggaran untuk QUIN. Garis