digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Innside by Melia Yogyakarta merupakan hotel bisnis dan rekreasi berbintang 4 milik PT. Saraswanti Indoland Development. Merek ini dioperasikan oleh Operator Melia Hotels International. Pada tahun 2018-2019, Innside by Melia Yogyakarta mengalami peningkatan pendapatan yang cukup pesat. Namun, General Manager Innside by Melia Yogyakarta dan Direksi PT Saraswanti Indoland Development masih belum puas dengan kinerja hotel saat ini, karena pendapatan yang mereka peroleh masih kalah dengan hotel pesaing di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja hotel, pasar sasaran akan difokuskan pada wisatawan khusus untuk rekreasi. Pemilihan pasar sasaran tersebut disebabkan karena jumlah wisatawan rekreasi yang menuju ke Yogyakarta lebih besar dibandingkan dengan wisatawan bisnis. Namun, platform media sosial milik Innside by Melia Yogyakarta yang akan digunakan untuk menarik wisatawan rekreasi juga belum memiliki peforma yang baik. Permasalahan sosial media milik Innside by Melia Yogyakarta, penulis teliti dengan melakukan berbagai analisis dan dilanjutkan dengan merumuskan strategi pemasaran hingga ditemukan solusi yang tepat beserta implementasinya. Analisis yang digunakan adalah analisis eksternal dengan PESTEL, Analisis Kompetitor, dan analisis internal dengan VRIO dan Segmentasi, Penargetan, dan Pemosisian (STP). Tujuan kedua analisis tersebut adalah untuk mengidentifikasi secara lengkap situasi yang terjadi diluar dan didalam Innside by Melia Yogyakarta. Langkah selanjutnya dilakukan survey untuk mengetahui lebih dalam preferensi dari wisatawan rekreasi yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Survey dibuat berdasarkan perjalanan pengalaman pelanggan secara digital saat menginap di Innside by Melia Yogyakarta dan hotelhotel yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat 6 tahap perjalanan pengalaman pelanggan yang diteliti, yaitu tahap kesadaran/inspirasi; penelitian/pertimbangan; pengambilan keputusan; persiapan; pengalaman di hotel; serta loyalitas dan advokasi. Hasil survey diolah secara kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil survey, akar permasalahan terletak pada pada rendahnya kesadaran/inspirasi pelanggan terhadap sosial media milik Innside by Melia Yogyakarta. Mayoritas pelanggan dapat sadar pada Innside by Melia Yogyakarta dengan sistem pemasaran vertikal. Kemudian, permasalahan tersebut dicari solusinya dengan menggunakan strategi Repositioning dan New Wave Marketing untuk membuat sistem pemasaran yang horizontal pada sosial media milik Innside by Melia Yogyakarta dan tiap alternatif solusi disusun secara sistematis pada peta perjalanan konsumen. Kemudian, rekomendasi konten sosial media dibuat sebagai pengimplementasian strategi.