digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK YOSEFINA ANGELITA.pdf)u
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pada tanggal 28 September 2018, sebuah tsunami yang diawali gempa bumi berkekuatan 7,4 ???????? menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Dahsyatnya tsunami di Palu menimbulkan banyak pertanyaan bahwasannya, dengan kekuatan gempa bumi yang terjadi di Palu, hampir tak mungkin menghasilkan tsunami setinggi yang terukur di Palu. Berbagai simulasi gempa dan tanah longsor bawah laut dilakukan untuk mengkonstruksi tsunami tersebut. Namun, hasilnya belum mampu merepresentasikan fenomena tsunami di Palu. Pada penelitian ini, akan diteliti pengaruh bentuk dasar batimetri terhadap amplifikasi akibat pemusatan gelombang pada tsunami di Palu. Model matematika yang digunakan adalah shallow water equation atau persamaan air dangkal. Model ini kemudian diselesaikan secara numerik menggunakan metode volume hingga pada grid setengahan. Kemudian, dilakukan proses validasi model numerik dengan simulasi yang menghasilkan solusi analitik seperti standing waves, shoaling dan dambreak. Selanjutnya, model yang telah diuji digunakan untuk mensimulasikan tsunami Palu guna melihat pengaruh bentuk dan dasar batimetri terhadap amplifikasi tinggi gelombang pada tsunami Palu. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa bentuk batimetri dengan penambahan sill mampu mengamplifikasi tinggi gelombang hingga sebesar 1 meter.