digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK KENNY
PUBLIC Irwan Sofiyan

PT. Satu Persen Edukasi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan mental dan pengembangan diri. Satu Persen menawarkan produknya yang terbagi menjadi empat, yaitu mentoring, konseling, kelas online, dan webinar yang dapat diakses melalui web maupun melalui media sosialnya. Seiring berjalannya waktu, muncul kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas Satu Persen agar mampu menjangkau lebih banyak pengguna. Hal ini juga didukung dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan mental di Indonesia. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, muncul sebuah gagasan untuk mengembangkan aplikasi mobile sebagai solusi. Namun, saat ini manajemen hanya bisa mengira-ngira bahwa perusahaan sudah siap untuk melakukan pengembangan aplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kesiapan perubahan Satu Persen untuk mengembangkan aplikasi berdasarkan perspektif staf internal Satu Persen disertai bukti yang ada dalam perusahaan. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur yang dikembangkan dari model 7s McKinsey. Kesiapan suatu dimensi kemudian dibandingkan menggunakan model e-Learning Readiness Survey (e-LRS) yang diperkuat dengan model penilaian kesiapan yang diadaptasi dari model pengukuran maturitas bisnis oleh Hammer (2007) untuk menentukan dimensi yang belum siap mendukung pengembangan aplikasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh tiga belas dimensi yang belum memenuhi kesiapan, di antaranya : visi dan misi, dokumentasi, kepemimpinan, komunikasi, kepercayaan, tujuan, rencana strategis, teknologi, kecukupan sumber daya manusia, tim proyek, pelatihan dan edukasi, ukuran perusahaan, dan kemampuan staf IT. Untuk menentukan prioritas perbaikan dimensi, dilakukan pemetaan dengan menggunakan effort-impact matrix. Peneliti kemudian melakukan wawancara dengan CEO dan CTO Satu Persen disertai studi literatur untuk melakukan analisis gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dapat mendukung pengembangan aplikasi mobile. Dengan diketahuinya gap pada setiap dimensi, peneliti merancang rekomendasi perbaikan untuk setiap dimensi yang dinyatakan dalam project charter.